Thursday, March 9, 2017

Kalau berilmu kenapa salah arah?


Ada teman baru pulang dari tiga negara yakni India, Pakistan dan Bangladesh, dia berbangga telah melakukan perjalanan jauh dan menurutnya perjalanan yang mulia karena mengunjungi banyak tempat yang tempat mulia menurutnya. 
Lalu saya mengatakan, " harusnya kalian lebih berilmu agar mengetahui ini amalan yang menyelisihi perkataan Rasulullah", dia terlihat marah lalu mengatakan, "enak aja ente bicara, rombongan kami banyak diantaranya orang berilmu yaa", lalu saya bilang "banyak ulama mengatakan bahwa ilmu itu yang diamalkan, bukan yang dihafal, seperti kata Imam Syafii. Maka kalaupun diantara kalian hafal hadist ataupun ngerti tafsir Alquran kenapa amalannya justru menyelisihi hadist2 sahhih.", lalu dia bilang, " buktikan kalau kami tidak punya ilmu atas hal ini?", saya jawab, "kalau berilmu harusnya mereka tau bahwa banyak hadist sahhih yang menyatakan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam melarang umatnya pergi jauh kecuali hanya ketiga tempat yakni Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestine, artinya Nabi mengatakan boleh pergi jauh asal ke Makkah, Madinah dan Palestina, kenapa sampeyan malah pergi ke India, Pakistan dan Bangladesh?, itu namanya salah arah tujuan, kalau orang itu berilmu pasti tau dirinya salah arah". Teman saya langsung terdiam, semoga hal ini menjadikan dia mau berfikir tentang hal ini, dan mau belajar ilmu syar'i dan mengamalkannya, aamiin.

Jadi makin paham betapa pentingnya ilmu syar'i, agar mampu melihat kebenaran yang hakiki, waallahua'lam.
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata:
فَلَقِيتُ بَصْرَةَ بْنَ أَبِي بَصْرَةَ الْغِفَارِيَّ، فَقَالَ: مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتَ؟ فَقُلْتُ: مِنْ الطُّورِ، فَقَالَ: لَوْ أَدْرَكْتُكَ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ مَا خَرَجْتَ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " لَا تُعْمَلُ الْمَطِيُّ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: إِلَى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَإِلَى مَسْجِدِي هَذَا، وَإِلَى مَسْجِدِ إِيلِيَاءَ أَوْ بَيْتِ الْمَقْدِسِ يَشُكُّ "
“....Lalu aku bertemu dengan Bashrah bin Abi Bashrah Al-Ghifaariy. Ia berkata : “Dari mana engkau?”. Aku menjawab : “Dari bukit Thuur”. Ia berkata : “Seandainya saja aku bertemu denganmu sebelum engkau pergi ke Bukit Thuur, niscaya engkau tidak akan pergi. Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah hewan tunggangan dipersiapkan untuk perjalanan jauh kecuali menuju tiga masjid : Masjid Haraam, masjidku ini (Masjid Nabawiy), dan masjid Iliya’ atau Baitul-Maqdis” [Diriwayatkan oleh Maalik dalam Al-Muwaththa’ no. 243; shahih].
Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ، الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
“Janganlah engkau melakukan perjalanan jauh (safar) kecuali menuju tiga masjid: Al-Masjid Haram, Masjid Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjid Al-Aqshaa” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1189 dan Muslim no. 3364].
Dua hadits di atas menunjukkan bahwa setelah Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu dikhabari oleh Bashrah tentang hadits tersebut, ia menyepakatinya dan kemudian meriwayatkannya.
Dari Qaza’ah, dari Abu Sa’iid Al-Khudriy radliyallaahu ‘anhu; ia (Qaza’ah) berkata:
سَمِعْتُ مِنْهُ حَدِيثًا فَأَعْجَبَنِي، فَقُلْتُ لَهُ: أَنْتَ سَمِعْتَ هَذَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَأَقُولُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَمْ أَسْمَعْ، قَالَ: سَمِعْتُهُ يَقُولُ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا تَشُدُّوا الرِّحَالَ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: مَسْجِدِي هَذَا، وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى "
“Aku mendengar darinya (Abu Sa’iid) satu hadits yang membuatku kagum. Aku berkata kepadanya : “Apakah engkau mendengar hadits ini dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ?”. Ia menjawab : “Apakah aku berkata atas diri Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sesuatu yang tidak pernah aku dengar (dari beliau) ?”. Lalu aku mendengar Abu Sa’iid berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Janganlah kalian melakukan perjalanan jauh (safar) kecuali menuju tiga masjid : masjidku ini (yaitu Masjid Nabawiy – Abul-Jauzaa’), Masjid Haraam, dan Al-Masjidul-Aqshaa….” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 827].

No comments:

Post a Comment