Wednesday, March 8, 2017

Hebatnya ilmu.


Saya sering diolok olok teman yang suka pergi jauh dari rumah untuk berdakwah, kira2 bunyinya, "kerja kalian cuma duduk2 saja dikajian ilmu, mana pengorbanan kalian untuk agama?", subhanAllah, jahil.
Akhirnya pada suatu saat saya terlibat diskusi dengan salah teman itu, saya mengatakan bahwa ilmu sangat penting dalam agama ini sehingga wajib kita berilmu sebelum beramal, malah dia jawab" kami mengIslamkan banyak orang, kalian cuma duduk di kajian, apa manfaatnya bagi agama ini?". Lalu saya tanya jumlah kalian berapa?berapa orang yang kami Islamkan?, dia jawab," di Indonesia mungkin ada ratusan ribu orang, kalau di seluruh dunia mungkin jumlahnya jutaan orang ikut dalam gerakan dakwah ini, memang kenapa? Kalau jumlah persisnya berapa orang yang kami Islamkan kami tidak tau pasti". Lalu saya jawab bahwa ilmu lebih penting dari orang yang banyak itu, saya ambil contoh Dr.Zakir Naik, cuma satu orang, namun berkat keilmuannya beliau berhasil mengajak banyak orang diluar Islam untuk masuk kedalam Islam, beliau tidak pernah berdakwah seperti kalian sampai tidur di Masjid dan Mushola, dan yang paling hebatnya beliau sudah mengajak orang kafir masuk Islam dalam jumlah yang besar mungkin jutaan dari berbagai negara, dari seluruh pelosok dunia, itu semua terjadi berkat kemudahan dari Allah Azza Wajalla juga ILMU.
Ini sungguh benar, bahwa seseorang yang berilmu dimuliakan Allah, beberapa bentuk kemuliaan yang Allah ta’ala berikan terhadap para pemilik ilmu sehingga tidak sama kedudukannya dengan mereka yang tidak memiliki ilmu. Allah ta’ala berfirman: “Katakanlah (ya Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang yang tidak mengetahui (jahil)?.” (QS. Az-Zumar: 9)

Sebaliknya orang yang jahil akan ilmu agama-Nya disebutkan oleh Allah ta’ala sebagai seorang yang buta yang tidak bisa melihat kebenaran dan kebaikan. Allah ta’ala berfirman, “Apakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu adalah al-haq (kebenaran) sama dengan orang yang buta? (tidak mengetahui al-haq).” (QS. Ar-Ra’d: 19)
Hal ini menunjukkan bahwa yang sebenarnya memiliki penglihatan dan pandangan yang hakiki hanyalah orang-orang yang berilmu.
Waallahua'lam.

No comments:

Post a Comment