Friday, December 2, 2016

Jangan sekali-kali lupakan Allah.


Dalam beberapa kitab tafsir disebutkan bahwa Allah Maha segala-galanya, artinya Allah tempat bergantung segala urusan manusia. Maka dakwah setan paling utama adalah melalaikan manusia agar tidak menganggap Allah adalah segala-galanya, membuat manusia tidak memiliki sikap bergantung kepada Allah, dan akhirnya manusia lupa kepada Allah. Jika manusia telah lupa kepada Allah, manusia jarang berdzikir menyebut asma Allah, saat itu adalah kesempatan besar bagi setan menjerumuskan manusia dalam kesesatan. Sebaliknya jika manusia menganggap Allah satu-satunya tempat bergantung segala urusan, manusia selalu ingat kepada Allah dengan banyak berdzikir setiap saat, maka kemungkinan kecil dia akan dijerumuskan setan kepada kesesatan, karena jika ingat Allah selalu artinya dia mengetahui bahwa Allah selalu melihatnya, dan menilainya, dengan sendirinya dia akan bertingkah laku sesuai yang disyariatkan Allah dan RasulNya.
Namun apakah benar kita telah mengingat Allah, coba kita ingat, siapakah yang paling banyak kita ingat?, kalau kita ingat paling banyak adalah nama anak kita artinya anak kita lebih besar dari Allah, jika yang keluar jawaban itu adalah nama istri kita artinya istri kita lebih besar dari Allah, namun paling parah jika yang kita ingat adalah nama selingkuhan kita, Allah lebih buruk dari sesuatu yang buruk.
Maka ingatlah selalu Allah agar kita selamat di dunia dan akherat.
Allâh Azza wa Jalla berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]
Allâh Azza wa Jalla juga berfirman.
وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“[al-Ahzâb/33:35]
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.

No comments:

Post a Comment