Saturday, December 10, 2016

Hindari syubhat itu lebih baik.


Saya sering diajak teman untuk hadir ke kajian ilmu beda-beda kelompok namun selalu saya tolak, karena terlalu seringnya saya menolak akhirnya ada teman bertanya, "kenapa sih kok gak mau hadir ke kajian kelompok ini dan itu?, khan sama2 ilmu agama?, dan bagus kok materi yang dibawakannya?". Mendengar pertanyaan itu jadi ingat nasehat Ustadz Abu Zubair Haawary mengutip perkataan ulama dimasa tabi'in, Ibnu Sirin," keadaan agama yang kita miliki tergantung darimana/dari siapa ilmu agama itu kita mengambilnya", maknanya jika ilmu agama itu berasal dari ahlus sunnah niscaya agama yang kita pahami dan amalkan sesuai kaidah sunnah, dan sebaliknya jika kita mengambil ilmu itu dari seorang ahlul bid'ah atau khawarij niscaya agama yang kita pahami dan amalkan akan penuh kebid'ahan dan radikal. Kata Ustadz Abu Zubair Haawary, "hati kita ini sangat lemah, sementara syubhat(tipu daya setan agak mengaburkan yang haq) itu sangat kuat, maka meninggalkan syubhat itu lebih baik dari pada kita menghadapinya".
Lalu saya sampaikan ke teman, kenapa saya gak ikut undangan kajian beberapa kelompok meskipun baik, alasannya takut bingung, di kajian sunnah mengatakan isbal adalah terlarang, dikajian itu bilang isbal gak apa asal gak sombong. Dikajian sunnah bilang wajib kita amanah dikajian situ bilang gak apa gak amanah asal menegakkan jihad dakwah. Dikajian sunnah bilang dzikir dikeraskan adalah terlarang karena perintah Allah dan RasulNya melarang dzikir keras karena Allah Maha dekat dan tidak tuli, dikajian sana malah bilang dzikir dikeraskan itu baik untuk syiar agama. Dikajian sunnah bilang sunnah sebaik-baik jalan ke surga, dikajian itu malah bilang bid'ah gak apa asalkan hasanah. Dikajian sunnah wajib taat pada ulil amri dikajian sana malah bilang pemerintah negri ini kafir dan seterusnya. Saya bilang ke teman yang bertanya kalau saya ikut semua kajian niscaya ilmu saya terbalik-balik, demikian juga amalannya, saya kemungkinan terkena penyakit syubhat, dalam remang2 aqidah dan syariat, maka saya hindari mengambil ilmu dari orang yang berpaham bid'ah dan khawarij itu upaya agar selamat dari fitnah mereka.
Semoga mampu mengambil ilmu sunnah serta memurnikannya dan meninggalkan ilmu yang bercampur dengan kebid'ahan dan paham khawarij, aamiin.
Waallahua'lam.

No comments:

Post a Comment