Tuesday, August 2, 2016

Sesungguhnya manusia mencintai kebaikan.

Sesungguhnya manusia mencintai kebaikan.

Dalam diri manusia ada terkandung fitrah manusia, diantaranya adalah mencintai kebaikan. Fitrah dalam hati manusia seperti tautan-tautan hidayah, tinggal waktu dan kesempatan membuat tautan fitrah tersambung kepada hidayah yang datangnya dari Allah, dan datangnya hidayah dijumpai tidak tau kapan dan dari mana datangnya.
Seorang ayah yang berniat membeli rumah baru ditegur oleh anaknya yang masih duduk dibangku sd, anaknya berkata, "ayah bukankah membeli rumah baru itu bukan kewajiban, namun yang masuk kewajiban bagi orang Islam adalah berhaji?", ayahnya tersentak dan merasa mendapat hidayah Allah melalaui anaknya, maka esoknya dia mendatangi agency untuk haji dan menyerahkan uang untuk membeli rumah itu untuk uang mukanya, dan dia merasa sangat bersyukur akan hal ini.
Seorang yang menginap disebuah hotel bintang lima, tidur diatas kasur yang super empuk, namun hingga larut malam tidak dapat memejamkan mata, fikirannya disesaki berbagai fikiran dan kegelisahan, bahkan sampai waktu menjelang subuh. Ketika mendengar suara muadzin melantunkan adzan dari sebuah mushola kecil diseberang hotel, adzan yang begitu indah karena kemerduan suaranya menyentuh hati orang itu. Hatinya tergerak, seperti dipanggil mendatangi mushola dan baru pertama kali shalat subuh setelah bertahun-tahun tidak mendirikan shalat, selesai shalat berjamaah dia merasa tentram dan lapang hatinya, dia sangat bersyukur dipagi itu.

Allah Azza wa Jalla tentang Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” [al-Qalam/68:4]
Dikutip dr Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah.

No comments:

Post a Comment