Thursday, August 4, 2016

Jangan mendidik anak dengan tujuan dunia.





Jangan mendidik anak dengan tujuan dunia.

Di Pekanbaru ada seorang bapak tua yang dimata orang lain dinilai sebagai orang tua yang sukses dalam mendidik anak, karena satu orang anaknya menjadi seorang dokter spesialis yang terkenal dan satu orang lagi menjadi pengusaha sukses yang menjalankan bisnis eksport import sehingga sering berpergian ke negara lain. Namun Allah pada suatu saat membukakan apa yang sebenarnya terjadi dibalik kekaguman orang-orang atas kesuksesan mendidik anaknya. Pada suatu hari bapak itu meninggal dunia, dan disemayamkan dirumahnya, anak yang berprofesi sebagai pengusaha sedang diluar negri, ketika tetangganya mengabarkan kematian ayahnya sang anak dengan ringan mengatakan,"makamkan saja mendiang bapak saya, soal biaya nanti hubungi saya, saat ini saya tidak dapat pulang, sedang sibuk mengurusi transaksi besar". Sang tetangga yang mendengar jawaban ditelpon itu terheran-heran dan prihatin melihat seorang anak tidak peduli sama sekali atas kematian ayahnya. Tinggallah satu orang anak yang berprofesi dokter spesialis, dia menenggok sesat mayat ayahnya yang terbujur dirumah itu, namun ketika menjelang agak siang, sang dokter itu pamit pada para tetangga dan pelayat, "saya pamit dulu, saya harus terbang ke Denpasar Bali sekarang karena harus mengisi sebuah acara seminar disana, dan saya harus datang, karena hanya saya satu-satunya pembicara di acara itu. Ini uang 15 juta untuk biaya pemakaman ayah. Saya harus cepat pergi sebelum ketinggalan pesawat" setelah itu sang dokter spesialis bergegas pergi naik taksi dan menuju bandar udara. Tetangga yang menerima uang 15 juta dari dokter spesialis itu terheran-heran menyaksikan seorang anak bersikap tidak peduli pada mayat ayahnya, dan para tetangga serta pelayat baru mengetahui kesuksesan bapak itu membesarkan anak selama ini ternyata cuma semu, dusta. Kesuksesan yang dipandang masyarakat selama ini hanya sebatas materi, sementara dalam perkara agama, terutama akhlak bapak itu telah gagal mendidik anak-anaknya. 
Akhirnya sore itu mayat bapak tua dimakamkan tampa disaksikan anak-anaknya, sebuah pemandangan yang memilukan sekaligus pelajaran bagi kita semua.

Dikutip dr dauroh Ustadz Maududi Abdullah Lc.
Semoga mampu menanamkan agama dan akhlak yang baik pada anak-anak kita, Aamiin ya Rabb.

No comments:

Post a Comment