Wednesday, August 31, 2016

Pemerintah harusnya mengharamkan bid'ah dan kesyirikan dulu.



Beberapa orang kyai sedang berkumpul dipinggir jalan, mereka sedang seru membahas rencana Pemerintah beserta MUI mengeluarkan fatwa haram untuk rokok, intinya mereka menolak keras rencana itu, maklum kebanyakan mereka hobby menghisap rokok dan mereka banyak yang terjun dalam bisnis rokok, mulai ladang tembakau hingga pabrik rokok rumahan, mungkin ada puluhan bahkan ratusan ribu orang akan kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian, tentu ini membahayakan mereka. Seorang kyai berkata, "pemerintah dan MUI ini ngawur, jelas hukumnya rokok itu makruh, kok mau diharamkan", kyai lain juga menghiyakan. Sedang asyik mereka berbicara, tiba2 ada pemuda berjenggot dan bercelana cingkrang melintas didepan mereka, melihat itu seorang kyai memanggil si pemuda, setelah mendekat seorang kyai bertanya, " wahai pemuda menurut pendapatmu benarkah tindakan pemerintah dan MUI yang rencananya mengharamkan rokok?", si pemuda bercelana cingkrang menjawab, "itu tindakan yang salah pak kyai", maka serentak para kyai itu tersenyum senang, artinya ada yang berpendapat sama dengan mereka, " bagus anak muda, berarti sama pendapatmu dengan kami, kami juga tidak setuju pengharaman rokok itu". Lalu si pemuda berkata, "maaf bapak-bapak, saya belum selesai, nurut saya pemerintah dan MUI itu salah mengharamkan rokok duluan, seharusnya sebelum mengaharamkan rokok mereka mengharamkan amalan bid'ah dan kesyirikan dulu, karena itu perkara yang sudah jelas haram secara dalil sahhih, sementara haramnya rokok perlu pembahasan panjang, perlu qiyas dan ijma' ulama. Dalil haramnya bid'ah dan syirik sudah disebut di banyak ayat dan hadist sahhih, dan itu lebih terang dan jelas keharamannya".
Para kyai itu serentak terdiam, sambil menahan marah.

No comments:

Post a Comment