Monday, August 8, 2016

Niat itu bukan pengumunan

Niat itu bukan pengumunan



Seseorang ketinggalan shalat fadhu berjamaah, setelah selesai wudhu dia masuk kedalam masjid, segera dia berdiri bersiap untuk shalat, dia mengucapkan niatnya dengan melafadzkan bersuara keras, "Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala”!!
Sebelahnya seseorang yang tengah berdzikir tentu teeganggu, lalu menegur halus orang itu, " mas niat sampeyan salah tuh", mendengar teguran itu orang itu mengulangi lafadz niat shalatnya, "Ushollii fardlozh zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.
"Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala”!!
Kembali dia ditegur sebelahnya, " salah tuh mas niatnya", yang ditegur merasa dia sudah benar dalam melafadzkan niat tentu balik bertanya, "dimana letak salahnya??, perasaan sudah sangat benar ada melafadzkan niat shalat saya?", yang ditanya kemudian menjawab, " maaf mas, pertama anda melafadzkan niat itu terlalu keras, sehingga mengganggu jamaah lainnya yang sedang berdoa dan berdzikir, juga soal niat anda shalat karena Allah atau karena yang lain hanya Allah sendiri yang mampu menilainya, juga tidak ada sunnahnya demikian, dan yang terakhir anda kurang dalam melafadzkan niat, harusnya anda cantumkan juga jam, hari ini, bulan dan tahun dalam niat anda biar lebih akurat, Syukron ".
Yang ditegur langsung menjawab," dasar wahabi!".

No comments:

Post a Comment