Thursday, October 18, 2018

SEJAK KAPAN SALAFI JADI ORMAS ?


Oleh Siswo Khusyudhanto
Ketawa aja baca postingan dengan judul"Kenapa saya keluar dari Salafi", karena dari judulnya saja kelihatan orang yang nulis jahil kuadrat, apalagi ketika membaca isi tulisannya, lebih ketawa lagi, diakhir posting malah kasihan sama yang nulis. Dan postingan model seperti ini banyak dishare dibanyak group dan dibaca orang yang awam, dan termakan syubhat dalam tulisan ini.
Kasihannya penulis dalam menulis hanya didasarkan pada emosi dan sudut pandang sempit, bukan didasarkan pada ilmu, karena kalau dia Salafi sejati harusnya tau bahwa bahwa Manhaj Salaf itu sangat besar dan luas, seperti dijelaskan oleh Ustadz Abdul Hakim Amir Abdat, bahwa Dakwah Salafiyah itu sangat besar, sehingga saking besarnya dia tidak terkotak-kotak kedalam ormas, partai politik, bahkan negara, karena Manhaj Salaf diatas itu semua, karena Dakwah Salafiyah adalah dakwah yang mengajak manusia agar taat kepada Allah Ta'ala dan RasulNya. Makanya Dakwah Salafiyah tidak disibukkan oleh perbuatan demi kepentingan kelompok, ormas, partai politik dan lainnya.
Kesimpulannya Dakwah Salafiyah sangat Universal, saking Universalnya siapa saja dapat menjadi seorang Salafi selama Manhaj Salaf ada pada dirinya, yakni soal Aqidah dan Syariat amalannya sesuai dengan yang ada pada tiga generasi terbaik Umat Islam, yakni generasi sahabat, tabi'in dan tabi'ut. Waalahua'lam.
Semoga banyak orang tersadar dari kejahilannya, insyaf dari menuangkan sesuatu dalam postingan dia yang tak dipahami nya, aamiin.
----------
Penjelasan Singkat siapa Salafi dan cirinya
Oleh Ustadz Sofyan Ruray dalam web beliau
Salafi, Ahlus Sunnah wal Jama’ah, pengikut sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan sahabat, merekalah golongan yang selamat.
 Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
? “Dan akan berpecah umatku menjadi 73 kelompok, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu yang mengikuti aku dan para sahabatku.” [HR. At-Tirmidzi dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu’anhuma, Shohihul Jami: 9474]
 Diantara ciri khusus manhaj Salaf; Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang membedakan dengan kelompok-kelompok lain adalah:
1) Memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan para sahabat, bukan pemahaman pribadi atau kelompok dan organisasi tertentu.
2) Mendahulukan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah daripada akal, perasaan, mimpi, wangsit atau pendapat siapa pun.
3) Senantiasa menegakkan tauhid dan sunnah, menjauhi syirik dan bid’ah. Senantiasa berusaha untuk taat kepada Allah ta’ala dan tidak meremehkan dosa sekecil apa pun.
4) Menjaga ukhuwah dan persatuan di atas kebenaran, bukan di atas kesesatan. Dan saling menasihati dan mengingatkan bahaya kesesatan.
5) Memuliakan ulama dan taat kepada pemerintah muslim dalam perkara yang tidak bertentangan dengan hukum Allah, dan tidak memberontak kepada pemimpin muslim yang adil maupun zalim, tetapi menasihati secara sembunyi-sembunyi, tidak mengghibah dan menyebarkan aib-aib pemerintah muslim.

No comments:

Post a Comment