Sunday, October 14, 2018

JANGAN SAMPAI KITA TERUSIR DARI TELAGA NABI MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM


Oleh Siswo Khusyudhanto
Semalam ketika Ustadz Muhammad Asror Habibi menjelaskan tentang telaga Al Kautsar, telaga Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam di Padang Mahsyar beliau menjelaskan ada sebagian umat Muslim yang mengaku pengikut Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam namun mereka diusir dari telaga itu, hal ini disebabkan karena perbuatan mereka selama di dunia, yakni mereka mengada-adakan perkara baru dalam agama, membuat syariat baru yang menyelisihi syariat yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam. Mereka bukannya di bela oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam namun malah dimarahi dan diusir dari telaga beliau, karena mengadakan perkara-perkara baru dalam agama tentu bentuk penentangan terhadap beliau, waalahua'lam.
Yang dimaksud dengan mengada-adakan perkara baru itu mencakup dalam perkara baru dalam hal Aqidah, dalam syariat dan dalam hal akhlak.
Maka sungguh merugi orang yang terusir dari telaga Al Kautsar, karena disaat matahari diatas kepala kita di Padang Mahsyar, situasi yang sangat panas dan terik, dan ada air dari telaga Al Kautsar yang sangat nikmat, warnanya lebih putih dari susu dan manisnya melebihi madu, namun jika terusir dari sana tentu tidak dapat menikmati kenikmatan itu.
Agar kita tidak terusir dari telaga Al Kautsar maka wajib selama kita didunia untuk beramal ibadah sesuai dengan yang Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ajarkan tampa merubah atau menambah ajaran beliau. Kita wajib iitiba' (mengikuti) Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dalam hal Aqidah, syariat dan akhlak agar kita sampai di telaga Al Kautsar dan menikmatinya air yang ada didalamnya, aamiin.
Mereka yang Terhalang Minum dari Telaga Al-Kautsar
Dari Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ
“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ ” (HR. Bukhari, no. 7049)
Dalam riwayat lain dikatakan,
إِنَّهُمْ مِنِّى . فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا بَدَّلُوا بَعْدَكَ فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ بَدَّلَ بَعْدِى
“(Wahai Rabbku), mereka betul-betul pengikutku. Lalu Allah berfirman, ‘Sebenarnya engkau tidak mengetahui bahwa mereka telah mengganti ajaranmu setelahmu.” Kemudian aku (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengatakan, “Celaka, celaka bagi orang yang telah mengganti ajaranku sesudahku.” (HR. Bukhari, no. 7051)
Sumber Referensi, "Mereka yang terhalang meminum air telaga Rasul", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. Di rumoysho.co

No comments:

Post a Comment