Sunday, October 21, 2018

FITRAH WANITA ADALAH DIRUMAH


Oleh Siswo Khusyudhanto
Disampaikan oleh Ustadz Erwandi Tarmizi dalam kajian khusus Muslimah di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru.
Dikisahkan disaat perebutan kembali Kuwait dari kekuasaan Negara Irak pimpinan Saddam Husain dalam perang teluk. Disaat perebutan kembali wilayah Kuwait itu, beberapa pimpinan militer Arab Saudi berinisiatif untuk mendirikan beberapa tenda yang digunakan untuk mengisi kajian ilmu agama dibeberapa tempat.
Dalam keadaan demikian ada seorang perwira Wanita Tentara Amerika Serikat mendatangi sebuah tenda kajian ilmu agama yang dikhususkan bagi para pria, ketika dia masuk dan ditolak oleh panitia kajian karena kajian itu memang dikhususkan untuk para pria, dan terlarang wanita masuk kedalam tenda itu, mendapatkan perlakuan demikian si tentara Wanita Amerika itu marah2, karena dia merasa sebagai perwira dan dilarang masuk ketempat itu, dia berkata," meskipun saya wanita namun saya adalah seorang perwira, anak buah saya pria semua ada sekitar 100 orang.".
Kemudian setelah panitia memberikan penjelasan bahwa dalam agama Islam terlarang bercampur antara pria dan wanita bukan mahram baginya, dan menyarankan si tentara wanita itu untuk datang saja ke tenda kajian ilmu agama yang diperuntukkan bagi para wanita akhirnya si tentara wanita itu mau mengikuti saran panitia.
Dan akhirnya si tentara wanita Amerika itu berjalan menuju tenda kajian yang dikhususkan untuk wanita, begitu dia masuk tenda itu betapa kagetnya dia, ada puluhan wanita Berhijab syar'i berwarna hitam, dan juga bercadar semua. Lalu si Tentara wanita itu berkata, " lihat pakaian kalian, apakah tidak sulit berkerja dan melakukan aktifitas sehari-hari dengan pakaian seperti itu?", Mendengar pertanyaan ini ada seorang wanita berhijab syar'i dan bercadar maju dan menjawab pertanyaan itu, " Insyaallah pakaian kami tidak membebani aktifitas kami, karena kami selalu berada didalam rumah, dan kami tidak bekerja diluar rumah. Yang bekerja adalah para suami kami karena memang tanggung jawab mencari nafkah dalam agama kami adalah para pria."
Si tentara wanita Amerika itu kaget mendengar jawaban tersebut, "hah ! kalian enak sekali tidak bekerja?", Sementara saya harus bertaruh nyawa di negri ini demi menghidupi ketiga anak saya di Amerika sana, sementara suami saya entah kemana perginya. Jika demikian ambil pangkat saya ini dan nikahkan saya dengan salah satu pria kalian agar saya tinggal dirumah dan tidak bekerja."
Pelajaran penting dari kisah ini menunjukkan bahwa secara fitrah nya wanita memang seharusnya selalu berada dirumahnya, dan mendidik anaknya menyiapkan generasi Rabbani di masa depan, waalahua'lam.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} yaitu menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Sedangkan makna ayat { وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى } yaitu janganlah banyak keluar dengan bersolek atau memakai parfum sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah sebelum Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya kejahatan dan sebab-sebabnya. (Lihat Taisir Al Karimirrahman surat Al Ahzab 33).
Sumber Referensi, "Pahala Berlimpah bagi wanita yang tinggal di rumah", karya Andika Minaoki di Muslim.or.id

No comments:

Post a Comment