Tuesday, May 8, 2018

Waspadai shalat terawih gaya "Motto GP".


Oleh Siswo Kusyudhanto
Beberapa waktu yang lalu ada ustadz dalam sebuah kajian mengingatkan soal bahaya mengikuti shalat terawih yang dilakukan dengan kecepatan tinggi, karena kaidahnya shalat yang benar sebagaimana Sunnahnya adalah dilakukan dengan tuma'ninah, perlahan, bisa jadi shalat yang dilakukan dengan tempo cepat tidak memenuhi rukun-rukun dalam Shalat, atau artinya shalat yang dilakukan demikian tidak sempurna, semisal saat bangkit dari ruku', seharusnya dilakukan sampai posisi punggung pada posisi tegak sempurna, dan biasanya jika shalat dilakukan dengan cepat kadang punggung belum tegak namun sudah melakukan gerakan sujud.
Maka demi kesempurnaan shalat terawih dan tidak menjadi sia-sia sebaiknya kita cari mushola atau masjid yang shalat terawihnya tidak dilakukan dengan buru-buru atau cepat-cepat, insyaallah lebih baik.
---------
BANGKIT DARI RUKU' YANG BENAR
(ditulis oleh: Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq di konsultasisyariah.co)
Termasuk tata cara shalat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah bangkit dari ruku’ (berdiri i’tidal) yang merupakan salah satu rukun shalat. Shalat tidak sah tanpanya. Amalan ini disebutkan oleh Aisyah Radhliyaa Anhaa , “Jika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari ruku’, beliau tidak sujud hingga beliau berdiri tegak.” (HR. Muslim no. 498)
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda kepada orang yang salah shalatnya (hadits al-musi’u shalatahu), “Kemudian bangkitlah engkau dari ruku’ hingga engkau tegak berdiri.” (HR. al-Bukhari no. 724 dan Muslim no. 397)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mengangkat punggungnya dari ruku’ seraya mengucapkan tasmi’, yaitu:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.”
Ketika telah tegak berdiri, beliau mengucapkan tahmid, yaitu:
رَبَّنا وَلَكَ الْحَمْدُ
“Wahai Rabb kami, hanya untuk-Mu lah segala pujian.” (HR. al-Bukhari no. 789 dan Muslim no. 866 dari hadits Abu Hurairah z)
Untuk lebih jelasnya kita lihat pembahasan berikut.
Tata Cara Bangkit dari Ruku’ (Berdiri I’tidal)
1. Saat mengangkat kepala dan punggung dari ruku’ ke posisi berdiri, beliau Shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya sejajar dengan telinga atau kedua pundak seraya mengucapkan tasmi’.
2. Beliau kembali berdiri dengan posisi lurus hingga seluruh tulang/persendian kembali pada posisinya.
3. Saat tegak berdiri itulah beliau mengucapkan tahmid.
4. Cara seperti ini diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kepada setiap orang yang shalat, baik ia sebagai imam maupun sebagai makmum karena beliau bersabda:
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُنِي أُصَلِّي
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. al-Bukhari no. 628 dan Muslim no. 1533)

No comments:

Post a Comment