Tuesday, May 1, 2018

Ilmu adalah cahaya


Sering dalam kajian Sunnah para ustadz menyebutkan beberapa ayat yang ada lafadz "nur", atau cahaya adalah ilmu, karena dengan ilmu seseorang mampu membedakan mana Tauhid dan mana Syirik, dia juga mampu membedakan mana Sunnah dan mana Bid'ah, mana Halal dan mana Haram, mana Halal dan mana Riba dan seterusnya. Sementara orang yang tidak berilmu, ibarat seseorang yang hidup dalam kegelapan, dia hidup dalam dunia yang terang benderang, tapi tidak tau mana Tauhid dan mana Syirik, mana Sunnah dan mana Bid'ah, mana Halal dan mana Haram dan seterusnya, baginya sama saja dimatanya, semua dikerjakan tampa merasa bersalah.
Intinya kita wajib berilmu agar memiliki penerangan di dunia yang penuh tipu daya fitnah maksiat dan syubhat(remang-remang) ini.
Allah berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin membawakan dan menjelaskan ayat diatas di awal bab “Keutamaan Ilmu” dalam “Kitabul Ilmi” beliau. Diantaranya beliau berkata, “Tidak sama orang yang berilmu dan tidak berilmu, sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan yang mati, yang mendengar dengan yang tuli, yang melihat dengan yang buta. Ilmu adalah cahaya yang dengannya manusia mendapat petunjuk, yang denganya manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya. Dengan ilmu Allah mengangkat/melebihkan siapa yang dikehendakinya dari para makhluqNya. Allah berfirman, Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Al Mujadalah: 11)…” [kitabul Ilmi, hal 13]
Referensi "Apakah Sama Orang-Orang yang Mengetahui dan Orang-Orang yang Tidak Mengetahui?", karya Ustadz Abu Zakariya Sutrisno, di web "ukhuwahIslamiyah. Co

No comments:

Post a Comment