Saturday, December 22, 2018

TV HARAM ???


Oleh Siswo Kusyudhanto
Agak aneh rasanya melihat ada sekelompok orang tidak pernah capek mentahzir dengan tema yang sama sudah bertahun-tahun yang lampau bahwa tv hukumnya haram, tidak ada tema lain selain ini.
Seorang ustadz menjelaskan dalam sebuah kajiannya, " mereka salah paham memahami fatwa seorang ulama soal ini, padahal yang diharamkan dalam fatwa tersebut adalah televisi yang bermuatan maksiat dan sejenisnya yang materinya melanggar syariat Allah dan RasulNya. Jika televisi materinya siaran adalah kajian atau tayangan haji dan umroh di tanah suci tentu hukumnya tidaklah haram, karena tidak ada satupun komponen televisi haram hukumnya, jika kita buka sebuah televisi dalamnya adalah kabel, plastik dan kaca".
Maka sungguh aneh kalau televisi dihukumi haram secara mutlak oleh mereka, apalagi jika mendengar cerita banyak teman diluar negri yang banyak mengetahui paham Ahlu Sunnah Manhaj Salaf dari media sosial juga televisi, justru mereka tidak tau apa itu Manhaj Salaf ketika masih ada di Indonesia kerena terbatasnya akses mereka.
Seperti diceritakan seorang teman di Amerika Serikat, jika sudah menjelang sore mereka duduk didepan televisi mengikuti kajian rutin oleh para ustadz kajian Sunnah di Indonesia yang diselenggarakan pagi hari di Indonesia, maklum selisih waktu antara Indonesia dengan Amerika Serikat hampir 12 jam.
Sungguh sangat mengharukan dan bangga mengetahui di negara tempat segala bentuk maksiat dunia berkumpul masih banyak juga orang yang mengikuti kajian Sunnah Manhaj Salaf, alhamdulillah.
Dari sana mereka mendapatkan banyak pengetahuan agama yang disertai dalil sahhih, baik soal aqidah dan syariat, dan dengan ilmu tersebut mereka dapat amalkan dalam kehidupan di negra mayoritas kafir itu.
Hidayah ternyata dapat melalui banyak jalan sampai kepada seseorang mungkin diantaranya yakni melalui siaran televisi, waalahua'lam.
Allah berfirman.
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاوَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَمَآأَنَا مِنَ الْمُشْرِكِين
Katakanlah, “Inilah jalanku (agamaku). Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. [Yusuf/12:108]
Foto siaran kajian live Ustadz Muhammad Nuzul Zikri disalah satu rumah Muslim di sebuah negara bagian Amerika Serikat

No comments:

Post a Comment