Friday, December 7, 2018

KETIKA SESEORANG MEMILIKI ILMU AGAMA


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dapat cerita dari teman asal Indonesia yang bekerja sebagai koki di Amerika, dia sering mengikuti kajian Sunnah via Media Sosial dan YouTube, dan mengikuti kajian rutin para ustadz pemateri kajian Sunnah seperti Ustadz Syafig Reza Basalamah, Ustadz Maududi Abdullah, Ustadz Abdullah Zein, Ustadz Khalid Basalamah dan seterusnya.
Pelan namun pasti banyak ilmu syar'i yang dia peroleh dan makin memahami mana perkara yang halal secara syariat dan mana yang haram juga secara syariat.
Jika sebelumnya mengenal kajian Sunnah dia tidak tau mana halal dan haramnya sebuah perkara, Alhamdulillah berkat ilmu cara pandang terhadap sebuah masalah berubah, lebih didasarkan kepada ilmu syar'i dalam memutuskan sesuatu.
Pada suatu hari datang seseorang kepadanya, menawarkan pekerjaan sebagai koki di restoran miliknya dengan tawaran gaji 5000 dollar perbulan, itu artinya jika dikurskan rupiah adalah 72 juta perbulan, jauh lebih besar dari gaji perkerjan yang dijalani sebelumnya.
Namun ketika ada perbincangan tentang bahan di restoran yang menawarkan pekerjaan itu, ternyata ada beberapa bahan yang digunakan oleh restoran tersebut mengandung alkohol, kontan teman ini menolak tawaran pekerjaan tersebut, dia tidak mau terlibat pada sesuatu yang haram seperti alkohol itu, tentu dia meninggalkan kesempatan mendapatkan gaji 72 juta perbulan juga, MasyaAllah, pengorbanan besar demi menjaga ketaatan pada Allah dan RasulNya.
Dan dengan ilmu yang dipahami dia tau terlarang melakukan pekerjaan itu karena berhubungan dengan sesuatu yang diharamkan secara syariat Islam.
Karena dosa merupakan kerugian besar baginya, melebihi uang gaji yang ditawarkan.
Jadi ingat kajian Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah dimana beliau menyebutkan, ilmu itu menjadi penerang didunia yang gelap ini, ilmu yang menerangkan mana Tauhid dan mana Syirik, mana Sunnah dan mana Bid'ah, mana Halal dan mana yang haram.
Oleh karenanya dengan ilmu seseorang dimudahkan Allah Ta'ala mencapai surga, karena dia tau jalan mana yang menuju surga yang menawarkan kenikmatan luar biasa dan tidak terbayangkan, dan jalan mana yang menuju ke neraka yang azab dan penderitaan nya juga sulit dibayangkan.
Allah berfirman,
قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا الْأَلْبَابِ
Katakanlah (wahai Muhammad) apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS Az Zumar: 9)

No comments:

Post a Comment