Tuesday, September 5, 2017

Wanita Sholehah adalah perhiasan terbaik kaum pria.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah menjelaskan makna wanita Sholehah sebagai perhiasan terbaik bagi kaum lelaki.
Jika suatu sore seorang lelaki pulang dari bekerja, membawa rasa penat dan letih setelah seharian bekerja menuju istana kecilnya, dijumpainya sang istri sudah menunggu depan pintu rumah, dijumpainya wanita cantik yang wangi dengan senyuman kecil, ya senyuman kecil, namun sangat luar biasa nilainya dimata sang suami. Kemudian ketika sisuami sudah didekat pintu tiba-tiba kecupan mendarat di kening sisuami. Ketika sisuami masuk rumah ditemuinya rumah dalam keadaan rapi dan bersih, dan anak-anak mereka sudah bersih serta harum. Diatas meja makan sudah tertata rapi makanan yang siap disantap, lengkap dengan minuman teh atau semacamnya. Dikamar tidur juga sprei terlihat rata dengan rapi serta bantal dan guling juga tersusun rapi.
Betapa bahagianya seorang lelaki mendapatkan hal demikian, seorang lelaki yang pulang dari bekerja dengan membawa segala lelah letih dan keringat yang mengalir ditubuhnya, ketika pulang kerumah akan hilang, lenyap semua beban itu dan diganti dengan kebahagiaan yang tidak terkira ketika mendapatkan istrinya adalah Muslimah yang Sholehah, lelaki seperti itu terasa mendapatkan semua perhiasan yang ada didunia ini.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar)
Beliau juga bersabda:
أَلَا أُخْبِرُكَ بِخَيْرِ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
Sumber referensi: "Mendapatkan keturunan yang Sholeh dan Sholehah", karya Sheren Camila Fahmi di muslimah.or.id

No comments:

Post a Comment