Thursday, September 14, 2017

Membangun umat dimulai dari membaca Alquran.



Oleh Siswo Kusyudhanto
Pagi tadi saya menerima telepon dari Pak Supriyadi, beliau adalah Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Soralangun, Jambi. Beliau menyampaikan berita bahwa projects dakwah kami yakni tahsin, kelompok belajar bacaan Al-Qur'an untuk para napi sudah dilaksanakan kemarin sore, mendengar berita itu sungguh bikin hati senang, akhirnya terlaksana juga tujuan kami membuat kajian Tajwid untuk para warga binaan.
Kegiatan ini dipimpin oleh seorang ustadz senior didaerah itu, beliau adalah Ustadz Syarif, sekedar info dulu beliau satu angkatan dengan Ustadz Firanda Adirja di Ponpes Jamillurahman Yogyakarta.
Sementara kegiatan tahsin ini diikuti oleh 25 napi dan jika dalam evaluasinya dirasa memberi manfaat bagi para warga binaan mungkin akan ditambah lagi peserta yang diperbolehkan mengikutinya, dan dalam jangka panjang kami berharap model tahsin ini dapat menjadi proyek percontohan bagi lapas lainnya tidak saja di Jambi namun lapas-lapas lainnya di Indonesia, aamiin.
Terima kasih yang mendalam kepada para donatur yang telah menyumbangkan buku iqro'dan tajwid sehingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, semoga amal ibadah antum diterima Allah Azza Wa Jalla, aamiin.
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi
{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
قال قتادة رحمه الله: كان مُطَرف، رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء.
“Qatadah (wafat: 118 H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H) jika membaca ayat ini beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al Azhim).
Asy Syaukani (w: 1281H) rahimahullah berkata,
أي: يستمرّون على تلاوته ، ويداومونها .
“Maksudnya adalah terus menerus membacanya dan menjadi kebiasaannya”(Lihat kitab Tafsir Fath Al Qadir).
Sumber referensi, " Keutamaan membaca Alquran", karya Ustadz Ahmad Zainuddin, di muslim.or.id

No comments:

Post a Comment