Thursday, September 14, 2017

Jangan sampai pemahaman Laillahaillallah kita lebih buruk dari Abu Jahal dan Abu Lahab.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kesempatan Ustadz Maududi Abdullah mengatakan, "Kenapa Abu Jahal dan Abu Lahab tidak mau melafadzkan Laillahaillallah?, Sebabnya karena mereka tau jika sampai terjadi mereka melafadzkan itu artinya mereka tidak boleh menyembah selain Allah, mereka ketika melafadzkan itu artinya dalam amalannya tidak boleh berharap sesuatu selain Allah, dan harus mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan oleh Allah. Maka sungguh naif dijaman ini jika ada Muslim dan Muslimah mereka sangat fasih melafadzkan Laillahaillallah, namun tidak paham konsekuensi dari apa yang mereka lafadzkan, mereka masih berharap sesuatu selain Allah, mereka masih berharap berkah pada tempat atau sesuatu benda yang diyakini mendatangkan kebaikan kepada mereka. Mereka fasih dalam melafadzkan Laillahaillallah namun disisi yang lain masih juga melakukan kesyirikan.
Jika dibandingkan soal pemahaman dan pengetahuan dari Laillahaillallah maka Abu Jahal dan Abu Lahab lebih memahaminya dari pelaku kesyirikan, oleh karenanya jangan kita lebih buruk memahami Laillahaillallah dari Abu Jahal dan Abu Lahab, yakni dengan menjadikan Allah tempat satu-satunya bergantung, dan tau konsekuensi dari lafadz Laillahaillallah, tidak sebatas fasih melafadzkannya saja"
Maka orang yang mengucapkan “Laa ilaaha illallah” wajib mengilmui makna dari “Laa ilaaha illallah” itu sendiri. Allah Ta’ala berfirman:
{فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ } [محمد:19]
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang hak selain Allah” (QS. Muhammad: 19)
Ia juga berfirman:
{إِلَّا مَنْ شَهِدَ بِالْحَقِّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ} [الزخرف:86]
“kecuali mereka mengetahui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)” (QS. Az Zukhruf: 86)
Para ahli tafsir menjelaskan, maksud dari “illa man syahida” adalah ‘kecuali mereka yang mengetahui’ apa yang mereka syahadatkan tersebut oleh lisan dan hari mereka”. Dari Utsman bin ‘Affan radhiallahu’anhu beliau berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“barangsiapa yang mati dan ia mengetahui bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, akan masuk surga”
Sumber referensi"Inilah 7 syarat Laillahaillallah", oleh Yulian Purnama di muslim.or.id

No comments:

Post a Comment