Friday, September 9, 2016

Tanda kerasnya hati, yakni ketika berdoa dan membaca ayat Alquran dirinya tidak haru dan menangis.



Seseorang bertanya kepada Ustadz Maududi Abdulah, "ya ustadz saya sulit menangis ketika mendengar bacaan Alquran, ataupun jika saya berdoa, apakah ini menunjukkan bahwa hati saya keras?', lalu beliau menjawab, mungkin demikian, karena bagi orang beriman Alquran adalah petunjuk dan peringatan baginya, dan harusnya dia menangis ketika mendengarnya. Jika gunung saja andai ayat Alquran itu diturunkan untuknya maka gunung itu akan takut dan akan meledak, kemudian rata karenanya, harusnya manusia bersikap lebih dari gunung, karena Alquran diturunkan ditujukan kepada manusia, sebagai petunjuk dan peringatan baginya.

Dengan Al-Qur’an akan tercapai keimanan dengan upaya peningkatannya.

تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ [ الزمر/23]
( Karena [Al-Qur’an] gemetarlah kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi hening kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah). Qs. Az-Zumar : 23

Firman Allah :

لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ [ الحشر / 21
(Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah). Qs Al-Hasyar : 21

No comments:

Post a Comment