Monday, September 12, 2016

Penjelasan soal bid'ah yang paling indah.



Kalau Ustadz Maududi Abdullah atau Ustadz Abu Zubair Haawary jika menjelaskan larangan bid'ah demikian lugas, maklum karena jamaah di Pekanbaru mudah menerima penjelasan demikian, juga masyarakat di Pekanbaru tidak lebay, tidak menanggapi hal2 seperti itu secara negatif yang akhirnya sampai anarkis seperti daerah lain.
Lain halnya dengan Ustadz Abdullah Zein MA., ketika menjelaskan sesuatu selalu lembut, pelan2 dan logis. Maklum mungkin beliau berada ditengah masyarakat dengan karakter berbeda dengan Pekanbaru, di Jawa Tengah khususnya Kota Purbalingga dan sekitarnya masih banyak yang belum mengenal dakwah sunnah, maka ketika menjelaskan hal paling sensitif yakni bid'ah menurut pendapat saya beliau menjelaskan dengan sangat indah.
Kata beliau, "Allah dan RasulNya memberikan syariat agama ini sudah sempurna, sehingga tidak perlu dikurangi atau ditambahi. Ibarat agama ini adalah sebuah rumah, maka rumah yang disediakan oleh Allah dan RasulNya itu sudah sempurna, apapun didalam rumah itu adalah hal yang terbaik bagi kita, karena Allah dan RasulNya yang paling tau mana yang baik bagi kita, dari diri kita sendiri. Rumah itu bernama Islam, semua disediakan bagi kita, tinggal kita gunakan apa yang ada didalamnya niscaya selamat dan mendatangkan kebaikan bagi kita. Maka amalan bid'ah ibarat kita orang iseng, begitu kita masuk rumah itu lalu kita lihat jendelanya kurang bagus, kemudian kita merubah jendela itu sesuai keinginan kita, dan kita tidak tau bahwa merubahnya dapat mendatangkan bahaya bagi kita dimasa depan, dan demikian juga kita juga merubah pintu, cat temboknya, dst., semua dirubah sesuai selera kita., padahal apa yang kita lakukan dengan merubah-rubah itu mendatangkan keburukan, namun hal itu tidak kita ketahui".
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]

No comments:

Post a Comment