Monday, July 17, 2017

Wajib pasang sticker?

Wajib pasang sticker Rodja ???

Dalam sebuah kajian di Masjid Al Barkah, dimana merupakan pusat media Rodja, Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas ditanya oleh seorang jama'ah, " ustadz saya ditegur oleh salah satu jama'ah kajian karena tidak memasang sticker Rodja media dimotor saya, bagaimana tentang hal ini?", Ustadz tersenyum membaca pertanyaan dalam kertas itu, lalu beliau mengatakan, " ini ghuluw ya akhi, gak ada sedikitpun keharusan memasang sticker Rodja media ataupun tanda lainnya, ini berlebihan dalam agama, masuk perkara ghuluw. Yang penting jika ikut kajian disini itu yakni dapat mengambil pelajaran dari kajian yang disampaikan, atau materi kajian yang media Rodja siarkan itu saja, misal ada kru media Rodja meliput sebuah kajian, jelas pakai rompi dengan tulisan gede Rodja media kalau dia sibuk meliput namun tidak dapat mengambil pelajaran dari kajian yang dia liput maka dia orang yang rugi, demikian juga dengan panitia kajian, sudah ikut sibuk menyiapkan ini dan itu namun ketika kajian berlangsung dia tidak dapat mengambil pelajaran dari kajian itu maka dia telah rugi.
Jenis dan model ghuluw itu banyak contohnya, mungkin ratusan macam, misal ghuluw lainnya ada orang jauh-jauh pergi dari rumahnya menuju ke Masjid Al Barkah ini hanya untuk melakukan shalat, dengan anggapan shalatnya lebih afdhol jika dilakukan disini, dia anggap kalau shalat selain di Masjid Al Barkah ini shalatnya tidak sah maka ini jelas masuk ghuluw, karena masjid sedunia dimanapun derajatnya sama, artinya shalat dimana saja sama kecuali ditiga masjid yang dikhususkan secara syariat yakni Masjid Nabawi, Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsha, sedang selain itu sama saja.
Ghuluw dalam syariat agama adalah dilarang, haram, karena sudah diperingatkan Allah dan RasulNya, bahkan Rasulullah sudah memperingatkan kita agar menjauhi sikap ghuluw, karena hal ini dapat memusnahkan agama kita, waallahua'lam."

Allah Azza wa Jalla berfirman:

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا

Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulu (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. [al-Mâ`idah/5:77]

Referensi Dr almanhaj.or.id

By Siswo Kusyudhanto
FP Sunnah Diaries

No comments:

Post a Comment