Sunday, July 30, 2017

SIMPANLAH KAIN KAFAN DI LEMARIMU


Semalam ketika istriku menidurkan anakku yang paling kecil menyampaikan nasehat pentingnya belajar di pondok pesantren, " nak menuntut ilmu di pondok pesantren menjadikan kamu berilmu, dan ilmu itu berguna kelak dimasa depan, termasuk juga ilmu memandikan mayat, dan ibu ingin engkau yang memandikan mayat ibu, karena ibu malu jika dimandikan oleh orang lain, maka harus semangat menuntut ilmu". Mendengar perkataan istriku jadi sangat terharu, dan sekaligus bersyukur ternyata istri orang yang sangat cerdas, dia selalu mengingat akan datangnya kematian kepadanya, dan aku juga berharap selalu demikian karena kata Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasalam orang yang cerdas/cerdik/ pintar adalah orang yang selalu mengingat kematian, hanya dengan mengingat kematian seseorang menyiapkan diri sebaik mungkin dengan amal ibadah dalam menyambut kedatangan nya. Orang yang mengingat kematian akan berusaha keras menjauhi perbuatan dosa, karena dia takut menjelang kematiannya banyak dosa yang dia bawa, waallahua'lam.
Jadi ingat dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah mengatakan, " sebaiknya setiap muslim menyimpan kain kafan didalam lemarinya, dengan demikian setiap hari ketika dia akan mengambil baju dia akan ingat kelak dia tidak akan menggunakan baju yang dia pakai sehari-hari namun digantikan dengan kain kafan, dan dengan selalu mengingat kematian dia akan Istiqomah dalam beramal ibadah serta menjauhi segala bentuk maksiat yang dilarang oleh Allah dan RasulNya."
Orang yang banyak mengingat kematian dan mempersiapkannya dengan iman yang shahih (benar), tauhid yang khalish (murni), amal yang shalih (sesuai dengan tuntunan), dengan landasan niat yang ikhlas, itulah orang-orang yang paling berakal.
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ
Dari Ibnu Umar, dia berkata: Aku bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seorang laki-laki Anshar datang kepada Beliau, kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia bertanya: “Wahai, Rasulullah. Manakah di antara kaum mukminin yang paling utama?” Beliau menjawab,”Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Dia bertanya lagi: “Manakah di antara kaum mukminin yang paling cerdik?” Beliau menjawab,”Yang paling banyak mengingat kematian di antara mereka, dan yang paling bagus persiapannya setelah kematian. Mereka itu orang-orang yang cerdik.” [HR Ibnu Majah, no. 4.259. Hadits hasan. Lihat Ash Shahihah, no. 1.384]

Sumber referensi almanhqj.or.id
By Siswo Kusyudhanto untuk fans page Sunnah Diaries

No comments:

Post a Comment