Saturday, July 15, 2017

Sabar itu indah dan mahal

Sabar itu indah dan mahal

Dalam sebuah kajian kitab Ushul Tzalaza di Masjid Raudhatul Jannah seorang bertanya kepada Ustadz Maududi Abdullah, " ustadz sikap apa yang tepat dalam menghadapi fitnah dan perbuatan zalim terhadap kita?", Ustadz menjawab, " kalau ada perbuatan fitnah dan perbuatan zalim kepada kita, tanyakan pada diri sendiri, siapakah kita?, kita adalah manusia lemah, miskin ilmu, banyak dosa dan banyak kelemahan pada diri kita, maka wajar kalau kita difitnah dan juga di zalimi. Sedangkan Allah saja yang Maha segalanya difitnah dan dizalimi, Allah oleh orang kafirin dituduh punya anak, punya istri. Dan juga mungkin banyak tuduhan kepada Allah dari banyak lidah bahwa Dia telah berbuat zalim, dituduh tidak adil, dituduh pelit dan seterusnya, maka wajar kalau kita yang bukan apa-apa derajatnya, jauh dibawah Allah difitnah dan dizalimi.
Manusia itu banyak kesalahan dan dosa, andaikan dosa dan kesalahan seseorang dinampakkan kepada orang sekelilingnya apakah dia sanggup berdiri ditengah kerumunan orang?. Saya yang sedikit punya ilmu, dan dengan yang sedikit ini mengajarkan kepada orang lain juga berani duduk disini karena dosa serta kesalahan saya tidak dinampakkan didepan orang banyak, atau jika ada seseorang apakah sanggup dia berdiri dihadapan penglihatan orang banyak disini sambil mempertonton dosa dan kesalahannya?. Tentu seseorang tidak akan pernah sanggup melakukannya, orang sanggup berada diantara kerumunan orang lain karena kesalahan dan dosa itu tidak nampak dari pandangan orang.
Ada ulama yang hidup dijaman ini pada suatu hari mendapat laporan dari salah satu muridnya tentang pendapat buruk seorang ulama lain tentang dia, ketika si murid menceritakan pendapat buruk seorang ulama kepada gurunya itu selesai mendengar cerita muridnya si ulama berkata, " Alhamdulillah, hanya itu kejelekan dan keburukan yang dia ketahui, hanya sedikit keburukanku yang dia ketahui, andai dia tau semua kejelekan dan keburukanku mungkin dia akan menyampaikan lebih banyak lagi tentang hal ini.
Oleh karenanya jika datang fitnah dan perbuatan zalim kepada kita jadikan jalan untuk mengkoreksi diri, jadikan itu sebagai sarana untuk bersabar, dan dengan bersikap sabar Allah akan berikan pahala, atau bahkan kemewahan surga sebagai imbalan atas kesabaran kita dalam menghadapi fitnah dan perbuatan-perbuatan zalim. Waallahua'lam."

Allah memuji orang-orang yang sabar dan menyanjung mereka. Firman-Nya.

وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. [Al-Baqarah : 177]

Allah juga mencintai orang yang bersabar, disebut dalam firman-Nya.

وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar”. [Ali Imran : 146]

Referensi almanhaj.or.id

By Siswo Kusyudhanto

No comments:

Post a Comment