Monday, July 17, 2017

Bagi Syi'ah darah Ahlu Sunnah adalah HALAL, ingat itu!!!!

Bagi orang Syi'ah darah Ahlu Sunnah adalah HALAL, ingat itu !!!

Dalam sebuah kajian Ustadz Firanda Adirja mengatakan, " dulu, sekitar 10 tahun yang lalu ketika saya mulai belajar di Universitas Islam Madinah jika kita bertanya kepada orang-orang Arab Saudi tentang Syi'ah mereka akan mengatakan, mereka juga sama dengan kita yakni sama-sama penganut agama Islam, hal ini terjadi karena kaum Syi'ah bertingkah laku baik dalam masyarakat di Arab Saudi, namun sejatinya mereka sedang bertaqqiyah(berpura-pura) agar dinilai baik oleh pemaham Ahlu Sunnah. Jika sekarang kita bertanya hal yang sama kepada orang di sana(Arab Saudi) mereka akan menjawab dengan nada marah, dan mungkin  saja mencaci maki Syi'ah. Kenapa hal ini terjadi, karena apa yang terjadi di Suriah sudah sangat nyata bukti kebencian kaum rafidhah kepada Ahlu Sunnah, para wanita di Suriah diperkosa, orangnya disiksa, dibunuh, dan sudah ratusan ribu orang pemahaman Ahlu Sunnah dibantai oleh kaum rafidhah, segala penjuru Jazirah Arab tau berita kekejaman Syi'ah di Suriah. Dengan demikian di sana sulit bagi kaum rafidhah untuk bertaqqiyah, karena apa yang terjadi menjadi bukti nyata keburukan mereka yang tidak mungkin dapat dibantah.
Makanya prihatin dengan keadaan di Indonesia ini, mungkin karena berita yang sampai dinegri kita penuh kedustaan, akhirnya terjadi pernyataan bohong dimana banyak pihak menyatakan bahwa Syi'ah tidak berbahaya, menganggap Syi'ah bagian dari Islam, ini sangat berbahaya karena sudah terbukti dimana Syi'ah berkembang disebuah daerah yang terjadi adalah konflik, perang dan bencana.
Misal saja kita biarkan Syi'ah berkembang dinegri kita, kemudian pada suatu jumlah orang pengikut Syi'ah sangat banyak dinegri kita, dan kemudian dengan terang-terangan mereka mengatakan Aisyah Radhiyallahu Anhaa adalah pelacur dan dihinakan mereka, atau juga orang Syi'ah mengatakan Umar Radhiyallahu Anhuu adalah seorang bencong yang hobby disodomi mustahil kaum Ahlu Sunnah diam saja, tentu kaum Ahlu Sunnah akan marah orang karena yang dianggap teladan justru dihina sedemikian rupa, pasti kaum Ahlu Sunnah melakukan aksi kemarahan, dan dari sanalah mulai terjadi konflik dan perang. Maka berhati-hatilah terhadap fitnah kaum rafidhah (Syi'ah), waallahua'lam."

Mereka juga menganggap bahwa Ahlus Sunnah itu najis sehingga harus dilenyapkan karena status mereka sebagai najis.
Ni’matullah al-Jazairi berkata tentang hukum Nawashib (yang dimaksud oleh mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jamaah), “Mereka adalah orang kafir yang najis berdasarkan kesepakatan ulama Syiah imamiyah, lebih jahat dari Yahudi dan Nasrani. Sesungguhnya di antara tanda seorang nashibi adalah mendahulukan selain Ali radhiallahu ‘anhu dalam hal kepemimpinan.” (al-Anwar an-Nu’maniyah, hlm. 206—207)
Karena menganggap Ahlus Sunnah kafir, mereka pun menghalalkan darah Ahlus Sunnah. Mereka meriwayatkan dari Dawud bin Farqad, ia berkata kepada Abu Abdillah rahimahullah, “Apa pendapatmu tentang membunuh seorang Nashibi?”
Ia menjawab, “Halal darahnya, namun aku mengkhawatirkan dirimu. Jika engkau mampu merobohkan dinding hingga menimpanya atau menenggelamkannya ke dalam air agar tidak seorang pun menjadi saksi atas perbuatanmu, lakukanlah!”
Lalu Dawud bertanya, “Apa pendapatmu tentang hartanya?”
Ia menjawab, “Habiskan semampumu.” (Diriwayatkan oleh al-Hur al-Amili dalam Wasail asy-Syiah, 18/463; dalam Biharul Anwar, 27/231)

Referensi dr Atsyariah.co

By Siswo Kusyudhanto
Fans page Sunnah Diaries

No comments:

Post a Comment