Sunday, June 4, 2017

Yang berharga dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam adalah ajarannya, bukan kuburannya !


Melihat banyak sekali orang yang memposting foto kuburan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, entah karena mereka memang butuh perhatian orang lain, berharap mendapatkan banyak"like", istilah sarkasme "ngemis like", atau motif lainnya, namun hal ini ternyata mengajak orang lain menyimpang dari kaidah syar'i, orang lain jadi lebih mengutamakan hal2 fisik peninggalan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam seperti kuburan, pedangnya, atau bekas tapak kakinya dan sebagainya, padahal sejatinya hal demikian belum teruji kebenarannya, dan hal seperti itu ditinjau dari kaidah ilmu agama adalah tidak terlalu penting, karena dalam agama kita melestarikan keaslian ajaran Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam dengan jalan mempelajari ajaran beliau kemudian mengamalkan dalam kehidupan adalah jauh lebih penting !.
Jadi ingat jawaban Ustadz Maududi Abdullah ketika ditanya hal seperti ini, kata beliau," hal-hal seperti ini belum tentu benar adanya, apakah itu benar pedang nabi atau rambut nabi?, Namun yang terpenting bagi kita adalah mempelajari apa yang diajarkan oleh Rasulullah, dan mengamalkannya, karena perkataan dan perbuatan Rasulullah adalah hidayah bagi kita. Hanya mengikuti perkataan dan perbuatan beliau yang menunjukkan arah ke Surga."
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
ومَنْ سَلَكَ طَريقاً يَلتَمِسُ فِيه عِلماً ، سَهَّلَ الله لَهُ بِهِ طَريقاً إلى الجَنَّةِ
“Barangsiapa meniti jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Allah Ta’ala juga berfirman (artinya),
فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Sepatutnya ada sekelompok orang dari masing-masing golongan untuk memperdalampengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila dia telah kembali kepada mereka, supaya mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah: 122)
Sumber referensi artikel, " Menggali warisan Nabi", oleh Ummu Sa'id di muslimah.or.id.co

No comments:

Post a Comment