Sunday, June 4, 2017

Jangan jadi fans orang munafik !


Dalam banyak media akhir-akhir​ ini banyak didengung-dengungkan soal keberagaman, dan hal seperti ini banyak orang mendukung, termasuk umat muslim tampa mengetahui sebenarnya bagaimana keragaman dalam kaidah yang benar menurut agama Islam. Sehingga banyak diantara mereka terjebak hakekat keberagaman menyimpang yakni keberagaman menurut pandangan kaum liberalism, sehingga dengan mudah seorang muslim mengatakan "agama itu sama saja", atau "dalam beragama tidak boleh fanatik", atau juga "tidak ada kebenaran mutlak", subhanallah.
Jadi ingat kajian Ustadz Ali Ahmad, beliau mengatakan, " salah satu ciri yang melekat kepada pemikiran kaum liberal adalah selalu mengatakan bahwa tidak ada kebenaran mutlak, semua kebenaran adalah relatif menurut pandangan tiap orang, maka kalau menurut sebagian orang benar belum tentu benar menurut orang lain. Namun anehnya mereka sering menyanggah dan menyalahkan sebuah pendapat, semisal mengatakan, - Ustadz antum salah-, ini sebenarnya mereka Tampa sadar sudah mengakui adanya kebenaran mutlak, karena Tampa adanya ukuran kebenaran tentu tidak ada dasar sama sekali dalam menyalahkan sebuah perkara. Padahal dalam Islam kebenaran mutlak adalah Al-Quran dan As Sunnah, sudah ditegaskan Allah sendiri diBanyak ayat, dan Allah jamin dengan berpegang kepada keduanya pasti selamat di dunia dan akhirat, waallahua'lam."
Namun anehnya gaya pemikiran liberal selalu jadi idola baik di media televisi atau media online lainnya, menunjukkan kecenderungan umat muslim kita berfikir condong ke arah liberal, lihat bagaimana tingginya ratting acara diskusi atau talk show dengan gaya liberal, atau karya tulis soal keragaman dengan pandangan liberal dan seterusnya.
Semoga selamat dari fitnah kaum liberalism, aamiin.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” [Al-Ahzaab: 36]
firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْكَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
“Dan Allah telah menurunkan Al-Kitab (Al-Qur-an) dan Hikmah (As-Sunnah) kepadamu.” [An-Nisaa’: 113]
وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
“Dan Allah telah mengajarkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur-an) dan Hikmah (As-Sunnah).” [Al-Baqarah: 129]
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur-an, agar engkau menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” [An-Nahl: 44]
Pada firman-Nya yang lain:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ ۙ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur-an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” [An-Nahl: 64]
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
“Dan apa yang diperintahkan Rasul kepadamu, maka ambillah. Dan apa yang dilarang, maka jauhilah.” [Al-Hasyr: 7]
Sumber referensi almanhaj.or.id.co

No comments:

Post a Comment