Sunday, June 4, 2017

Dakwah dengan berbuka.


Banyak teman yang bertanya tentang suasana berbuka di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru, "apakah ada orang diluar jamaah kajian Sunnah ikut makan disitu?", Saya jawab " banyak juga", kemudian dia bertanya, " apakah setelah makan mereka pergi atau ikut shalat tarawih disitu?", Saya jawab," sebagian sehabis makan ya pergi", dia heran, " apakah panitia tidak merasa dirugikan, Khan tujuan diadakan berbuka agar banyak orang beramal ibadah disitu?", Saya jawab, "ya enggak, insyaAllah malah panitia dan takmir masjid senang dapat melayani orang yang datang untuk makan, selain pahala bagi pemberi makan berbuka juga besar, Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam sebut nilai pahalanya sama dengan yang menjalankan puasa Tampa mengurangi pengamal puasanya. Juga itu salah satu bentuk dakwah kepada yang awam bahwa orang-orang yang sering disebut Wahabi tidak sejahat yang mereka kira, dan mematahkan cerita keburukan tentang Wahabi yang mereka dengar hanya fitnah semata. Banyaknya orang awam yang hadir terlihat dari penampilan mereka, diantaranya mulai anak jalanan, sopir taksi, polisi dan banyak lagi. Diharapkan dengan demikian makin banyak orang awam yang tertarik dengan kegiatan kajian Sunnah di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru, hal ini terlihat dengan penuhnya jamaah shaf shalat terawih dari tahun​ ke tahun meskipun di Pekanbaru berdiri banyak masjid baru berbasis Sunnah seperti Masjid Abu Darda atau Masjid Imam Syafii, juga masjid lama seperti Masjid Umar bin Khatab di jalan Delima."
Semoga kedepannya panitia dan takmir Masjid Raudhatul Jannah mampu melayani jamaah yang datang untuk berbuka.
Dan juga semoga makin banyak donatur yang memberikan bantuan kepada kegiatan ini, sehingga dakwah melalui jalan ini dapat merangkul makin banyak orang ke kajian Sunnah di Pekanbaru, aamiin.
Semoga juga menginspirasi teman-teman kajian Sunnah di daerah lainnya.

No comments:

Post a Comment