Sunday, May 26, 2019

SEBELUM BERUCAP DAN BERTINDAK INGAT HISABNYA KELAK


Oleh Siswo Kusyudhanto
Nasehat seorang ustadz, "Dulu para ulama Salaf ketika akan berucap dan bertingkah laku mereka selalu menimbang hisabnya kelak, jika apa yang akan dilakukan membuat dirinya sulit dalam menghadapi hisab kelak mereka berusaha menghindari hal tersebut.
Ini menjadi sebab sangat sedikit mereka membuat kesalahan dibandingkan orang awam pada umumnya.
Seharusnya orang beriman memang demikian, karena mereka mengimani hisab di akhirat seperti yang disampaikan Allah dan RasulNya, maka seseorang yang beriman harusnya menimbang ucapan dan tindakan yang akan dilakukan dengan hisabnya.
Hal tersebut menjadikan dia sangat berhati-hati atas ucapan dan tindakan yang dilakukan.
Ini juga membuat orang yang beriman memandang hisab begitu menakutkan, sebaliknya orang kafir dan munafik melihat hisab adalah sebuah cerita fiksi atau dongeng semata sehingga orang kafir dan munafik mudah berucap dan bertingkah laku yang mendatangkan dosa baginya yang kelak sangat menyulitkan mereka ketika menghadapi hisabnya. Waalahua'lam."
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ ﴿٧﴾ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, [al Insyiqaq / 84 : 7-8].
وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ﴿١٠﴾فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا﴿١١﴾وَيَصْلَىٰ سَعِيرًا
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). [al Insyiqaq / 84:10-12].
إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ﴿٢٥﴾ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. [al Ghasyiyah / 88 : 25-26].
Allah Ta'ala juga berfirman:
الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَاباً فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. [an Nahl / 16:88].
Apabila adzab sebagian orang kafir lebih keras dari sebagian lainnya -karena banyaknya dosa dan sedikitnya amal kebaikan- maka hisab dilakukan untuk menjelaskan tingkatan adzab, bukan untuk masuk syurga .
Sumber Referensi ;
"HISAB PADA HARI PEMBALASAN"
Oleh
Ustadz Abu Asma Kholid Syamhudi Lc
Di almanhaj.or

No comments:

Post a Comment