Monday, September 24, 2018

SAYA INGIN JADI ORANG BAIK


Oleh Siswo Khusyudhanto
Banyak orang mengira bahwa saya yang sering memposting nasehat soal agama, baik dari buah pemikiran saya sendiri ataupun juga banyak merujuk kepada materi para ustadz kajian Sunnah, dianggap orang yang lebih baik dalam agama dari si pembaca, sama sekali enggak yaa. Saya juga banyak melakukan banyak dosa, terutama dimasa lalu, misal saja saya pernah bekerja di sebuah bank dimana saya banyak menjerumuskan orang kedalam perbuatan riba, saya juga pernah ditangkap polisi dan diinterogasi karena melawan pemerintah dan seterusnya. Kalau saja dosa yang saya ketahui itu kemudian ditulis dihalaman sosial media ini, pasti tidak akan muat, maklum saking banyaknya, itu belum termasuk perbuatan dosa yang tidak saya ketahui yang jauh lebih banyak lagi, lebih tidak muat lagi jika dicatat.
Maaf sejatinya saya bukan orang yang baik, tapi saya ingin jadi orang baik, oleh karenanya sebagai wujud taubat saya ingin mengajak banyak orang untuk berbuat baik, tentu baik menurut syariat Allah dan RasulNya.
Maka menjadi kegembiraan ketika berhasil mengajak orang menjauhi riba, menjauhi maksiat, menjauhi perbuatan Bid'ah dan syirik. Itu artinya saya punya teman dalam kebaikan, dan hanya dengan bersama banyak orang menegakkan kebaikan, jalan menuju Istiqomah dan amal ibadah jauh lebih mudah daripada ketika sendirian ingin baik.
Seperti dinasehatkan Ustadz Maududi Abdullah, selama hidup manusia biasa seperti kita adalah jatuh, berusaha bangun lagi, jatuh lagi dan berusaha bangun lagi untuk memperbaiki diri. Hanya Nabi dan Rasul saja yang ma'shum, terjaga lisan dan perbuatannya, karena segala tindakan mereka dibimbing langsung oleh Allah Ta'ala, sementara manusia sering berbuat kesalahan dan dosa, dan hanya sedikit perbuatan dosa yang manusia ketahui, sementara dosa yang tidak diketahui yang diperbuat manusia jauh lebih banyak, oleh karena itu kenapa kita disyariatkan untuk sering bertaubat.
Waalahua'lam.
Dalam sebuah hadits dari Abu Musa ‘Abdullah bin Qais Al Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيئُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu membuka tanganNya di waktu malam untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Allah membuka tanganNya pada siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan kesalahan di malam hari. Begitulah, hingga matahari terbit dari barat”.(Sunan Ibnu Majah).
Sumber Referensi,"Segeralah bertaubat", karya Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas di web almanhaj.or.id

No comments:

Post a Comment