Wednesday, September 26, 2018

ILMU SEBELUM BERAMAL


Oleh Siswo Khusyudhanto
Kalau berkeliling ke beberapa daerah di Jawa pada Bulan Muharram, atau Asyuro maka akan kita temui banyak amalan2 yang penuh muatan syirik dan kebid'ahan, semisal ada ritual memandikan keris dengan bunga dan menyan, ada kirab pusaka, Larung saji dan seterusnya. Dalam ritual2 seperti ini kadang yang bikin prihatin adalah mereka melafadzkan kalimat2 tauhid, juga doa-doa yang berasal dari Islam, subhanallah, yang terjadi adalah antara hak dan yang bathil bercampur aduk sedemikian rupa. Disatu sisi mereka mentauhidkan Allah Ta'ala dibibir mereka, namun amalannya jelas menduakan Allah Ta'ala, alias syirik, waalahua'lam.
Makin sadar pentingnya ilmu sebelum beramal.
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Haidar As Sundawy menyebutkan seseorang yang tidak berilmu kemudian beramal ibarat seperti seseorang yang hidup dalam gelap, meskipun mungkin dia melakukan sesuatu disiang hari yang terang benderang, namun karena tidak berilmu dia tidak mampu membedakan mana yang hak dan yang bathil, dalam pandangannya sama saja antara yang hak dan yang bathil. Baginya sama saja antara Tauhid dan Syirik, sama saja antara Sunnah dan Bid'ah, sama saja antara Halal dan Haram dan seterusnya.
Maka untuk dapat membedakan mana yang hak dan yang bathil, mana Tauhid dan mana Syirik, mana Sunnah dan mana Bid'ah, mana Halal dan mana Haram dan seterusnya kita membutuhkan ilmu untuk dapat memilah nya, waalahua'lam.
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya:
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ
“Maka ketahuilah, bahwa Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan memohonlah ampunan untukmu dan orang-orang beriman laki dan perempuan” (Q.S Muhammad: 19).
Ayat tersebut memerintahkan kepada Nabi Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wasallam untuk berilmu terlebih dahulu dengan firman-Nya “Maka ketahuilah (berilmulah) …” sebelum berucap dan berbuat yaitu memohon ampunan kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Al-Imam alBukhari rahimahullah menuliskan judul bab pada kitab Shahihnya dengan : “Bab Ilmu (didahulukan) Sebelum Ucapan dan Beramal“.
Sumber Referensi, "Berilmu sebelum Beramal", karya Ustadz Fuad Hamzah Baraba di muslim.or id

No comments:

Post a Comment