Wednesday, September 12, 2018

NYARIS TIDAK PERCAYA INI TERJADI DI INDONESIA


Oleh Siswo Khusyudhanto
Kadang kalau melihat laporan badan keuangan Nasional yang menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit yang kebanyakan didominasi oleh kegiatan ritel di masyarakat sangatlah besar, nyaris tidak percaya bahwa kegiatan Ribawi dengan volume sangat besar ini terjadi di Indonesia.
Seperti di lansir JAKARTA, KOMPAS.co - Bank Indonesia (BI) melaporkan, kredit yang disalurkan perbankan pada bulan Januari 2018 mencapai Rp 4.661 triliun(selama th.2017).
Jumlah kredit nasional 4.661 trilyunan rupiah!!!?, Dan mirisnya itu terjadi di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Muslim, sekitar 88%.
Fakta ini cukup menjadi bukti bahwa banyak diantara Muslim di negri ini buta terhadap bahaya Riba, atau mungkin juga tau bahayanya namun pura-pura buta terhadap larangan Allah Ta'ala dan RasulNya soal larangan berbuat riba.
Hal ini menunjukkan bahwa mendakwahkannya bahaya riba bagi manusia terutama Umat Muslim tidak boleh berhenti, harus disampaikan terus menerus sehingga ketika Umat Muslim sadar bahaya riba dan memiliki ilmu bentuk-bentuk riba, insyaallah mereka punya kesadaran sendiri untuk meninggalkan segala bentuk kegiatan riba, waalahua'lam.
Dalam sebuah kajian Ustadz Erwandi Tarmizi menyebutkan, " Riba adalah penghancur ekonomi umat manusia, akibat dari kegiatan riba adalah munculnya inflasi di masyarakat, nilai uang terus menurun. Mungkin ini penyebab utama kenapa Indonesia meskipun punya sumber daya alam luar biasa, segala komoditi alam ada di negri kita, mulai hasil tambang minyak, emas, perak dst., Juga ada perkebunan, pertanian dan peternakan ada semua, namun soal ekonomi tidak banyak mengalami kemajuan. Seperti disampaikan oleh Allah Ta'ala sendiri, bahwa sifat riba adalah menghancurkan, tidak secara serta merta, namun secara perlahan."
Allah Ta’ala berfirman,
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al Baqarah [2]: 276)
Foto Baliho Dakwah di Kota Pekanbaru

No comments:

Post a Comment