Tuesday, February 12, 2019

SYUBHAT DAPAT MENJERUMUSKAN MANUSIA KEPADA PERBUATAN DOSA




Oleh Siswo Kusyudhanto
Syubhat (remang-remang/kabur/tidak jelas) sering dihembuskan sebagian orang untuk menyamarkan perkara agama yang sejatinya sudah jelas mana Tauhid dan mana Syirik, mana Sunnah dan mana Bid'ah, mana Halal dan mana Riba dan seterusnya, atau mengaburkan mana yang hak dan mana yang bathil. 
Semua dilakukan untuk membenarkan amalan yang sejati jelas haram dalam timbangan syariat agar tidak terlihat keharamannya pada orang yang awam.
Misal Syubhat pelaku riba diantaranya yang sering dihembuskan adalah atas dasar ikhlas/ridho, kata mereka, " Khan sama-sama ikhlas melakukan ini baik peminjam atau yang dipinjami, jadi bukan riba".
Jika banyak orang memahami bahwa selama ridho akad riba diperbolehkan maka sangat berbahaya, dapat menjerumuskan banyak orang kepada perbuatan riba, dan yang jelas sangat berat azabnya bagi para pelakunya baik didunia apalagi di akhirat kelak. Atau ini menjadi alasan sangat sulit memerangi perbuatan riba dikalangan umat Islam karena banyak yang terkena syubhat atas hal tersebut, waalahua'lam.
Itu sama saja mengatakan zina juga halal jika dalam melakukannya didasarkan kepada sama-sama ridho/ikhlas, padahal hukum zina tetap haram mau pelakunya melakukan atas dasar sama-sama ridho/ikhlas atau paksaan, sama saja tetaplah haram, demikian juga dengan riba. Waalahua'lam.
Allah Ta'ala berfirman ;
إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ
“Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka.” [An-Najm/53 : 23]
Allah Ta'ala juga berfirman ;
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَٰذَا حَلَالٌ وَهَٰذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ مَتَاعٌ قَلِيلٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (Itu adalah) kesenangan yang sedikit; dan bagi mereka adzab yang pedih. [an-Nahl /16 : 116-117]
Sumber Referensi almanhal.or

No comments:

Post a Comment