Friday, February 22, 2019

JAMA'AH NGEYEL


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah sesi tanya jawab seorang jama'ah bertanya kepada ustadz pemateri kajian, " Ustadz soal poligami hukumnya apa?, kalau itu hukumnya Sunnah artinya semua lelaki boleh mengamalkan ini atau bagaimana?".
Ustadz menjawab, " Hukumnya memang sunnah, jika merasa mampu dan merasa jika melakukan itu kemudian membuat kita bahagia , juga setelah melalui banyak pertimbangan jika dilakukan mendatangkan mashlahat yang lebih besar maka lakukan.
Namun jika kemudian antum lakukan itu justru mendatangkan mudharat dikemudian hari maka jangan berani-berani melakukannya.
Yang tau dan mengerti ukuran baju antum tentu antum sendiri, bukan orang lain. Namun jangan sudah jelas ukuran baju itu tidak sesuai dengan diri antum terus kemudian masih juga memaksakan diri maka tentu itu namanya kebodohan."
Tapi jama'ah yang bertanya merasa tidak puas dengan jawaban ustadz, dia balik bertanya lagi,, " maaf ustadz kata ustadz jika kita merasa melakukan itu kemudian hari kita bahagia maka lakukan, masalahnya kalau kita tidak lakukan hal ini kapan kita tau poligami membuat kita bahagia atau tidak ?'.
Ustadz geleng-geleng kepala," Antum itu yaa soal yang enak-enak dari syariat selalu memaksakan diri. Giliran yang gak enak dari syariat justru ditinggalkan dan tidak memaksakan diri melakukannya"
Allah ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)

No comments:

Post a Comment