Sunday, August 19, 2018

Buku saku, salah satu tips dakwah yang efektif mendakwahkan pemahaman Sunnah kepada Masyarakat luas.



Diantara beberapa kegiatan dakwah yang paling efektif diantara yakni dengan menyebarkan buku-buku saku berpaham Sunnah di Masjid dan Mushola, atau sebagai hadiah kepada teman dan sanak saudara, atau juga untuk souvenir walimahan dan acara lainnya. Kenapa buku saku?, pertama selain murah harganya sehingga siapa saja dapat melakukan hal ini, juga materi buku saku berbasis Sunnah rata-rata ditulis para syaikh yang merupakan ulama besar di jazirah Arab, sehingga meskipun ringkas dan tipis namun sarat dengan dalil sahhih, sehingga mudah dipahami dan juga diamalkan.
Sudah menjadi salah satu tips dakwah yang disarankan para ustadz kepada jamaah untuk menasehati yang awam dengan cara memberi buku saku, dimulai dari tata cara beramal ibadah seperti Buku"Sifat Wudhu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ", atau Buku" Sifat Shalat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ", atau" Dzikir pagi petang ", atau amalan harian ringan lainnya. Hal ini dilakukan karena soal amalan harian mudah diterima oleh orang yang masih awam. Ketika mereka sudah paham sedikit tentang kajian Sunnah baru pada pemberian paham Aqidah, seperti buku" Syahadat dan konsekuensinya "," Apa itu Sunnah "," Pembatal KeIslaman " dst.
Jangan memulai dengan materi yang berat dan sulit diterima, dulu ada teman mengadakan walimahan untuk adiknya, dan untuk souvenir bagi tamu yang hadir sudah saya sarankan menggunakan buku saku tentang shalat atau dzikir yang mudah diterima tamu yang kebanyakan masih awam, namun dia berkeras menggunakan buku saku "Apa itu Bid'ah?", akhirnya dia pesan buku itu dan dibagikan kepada para tamu, pada akhirnya sesuai yang saya kuatirkan, buku itu kata beberapa teman lainnya banyak dibuang ditempat sampah oleh para tamu, subhanaallah.
Waalahua'lam.
Semoga tulisan ini menjadi inspirasi teman-teman dalam memulai usaha dakwahnya, Aamiin.
Allah berfirman.
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُوا إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاوَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللهِ وَمَآأَنَا مِنَ الْمُشْرِكِين
Katakanlah, “Inilah jalanku (agamaku). Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Mahasuci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. [Yusuf/12:108]

No comments:

Post a Comment