Tuesday, November 13, 2018

JAGA LIDAHMU WAHAI MUSLIMAH




Oleh Siswo Khusyudhanto
Disampaikan seorang ustadz dalam kajian beliau mengisahkan ada seorang wanita datang kepadanya, si wanita menceritakan sudah berumah tangga dengan seorang lelaki selama 20 tahun, dan sudah memiliki empat orang anak, si wanita mengeluh keadaan suaminya yang sering tidak mengerti keadaannya, dan sering berselisih dikarenakan perkara-perkara sepele, akibatnya sering juga terjadi pertengkaran diantara mereka.
Lalu si wanita mengatakan, " selama 20 tahun ini saya tidak pernah merasakan kebahagiaan bersama suami saya, dan saya ingin mengajukan khullu'/cerai saja, bagaimana mengenai keinginan saya ini ustadz?", ustadz kaget mendengar perkataan itu, lalu bertanya balik, " jadi keempat orang anak itu dari mana datangnya ibu?", Si wanita kaget mendengar pertanyaan itu, seakan tersadar bahwa dia selama ini banyak mengeluh mengenai suaminya seakan sisuami tidak pernah berbuat baik kepadanya sehingga muncul keinginan mengajukan cerai, si wanita cuma terdiam mendengar pertanyaan itu.
Lalu si ustadz menasehati si wanita agar mengurungkan mengajukan cerai, kemudian berusaha menjaga keutuhan keluarga, dengan cara menjaga komunikasi dengan suami, dan lebih banyak melihat sisi kebaikan sisuami dan bersyukur atas hal itu, kemudian menjaga kemesraan dengan suami, "yang demikian insyaallah lebih baik ", kata Ustadz.
Dan si wanita menerima nasehat itu, kemudian berjanji mengurungkan niatnya mengajukan cerai dan akan memperbaiki hubungannya dengan suaminya.
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
أني رأيت الجنة، فتناولت عنقوداً، ولو أصبته لأكلتم منه ما بقيت الدنيا، ورأيت النار، فلم أر منظراً كاليوم قط أفظع، ورأيت أكثر أهلها النساء “، قالوا: بم، يا رسول الله؟ قال: “بكفرهن” قيل: يكفرن بالله؟ قال: ” يكفرن العشير، ويكفرن الإحسان، لو أحسنت إلى إحداهن الدهر كله، ثم رأت منك شيئاً، قالت: ما رأيت خيراً قط”
“Sungguh aku tadi melihat surga. Aku berupaya meraih setandan buah-buahan di dalamnya. Andai kalian mendapatkannya lalu memakannya, niscaya kalian tidak butuh lagi makanan di dunia. Kemudian aku melihat neraka. Belum pernah aku melihat pemandangan yang mengerikan seperti itu. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita. Para sahabat bertanya, ‘Mengapa demikian wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Sebab mereka telah kufur.’ Para sahabat bertanya lagi, ‘Apakah mereka kufur kepada Allah?’ Rasulullah menjawab, ’Mereka kufur (nikmat) terhadap suami mereka, mereka kufur terhadap kebaikan suami mereka. Apabila kalian (para suami) berbuat baik pada istri-istrinya sepanjang waktu, lalu istri kalian melihat sesuatu yang kurang baik darimu, dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikanmu sedikit pun’” (HR. Bukhari no. 1052, Muslim no. 907).
Sumber Referensi,"Seluk Beluk Neraka", oleh Ustadz Yulian Purnama, di Muslim.or.id

No comments:

Post a Comment