Monday, November 21, 2016

MUSIBAH adalah ujian sekaligus AZAB.


Seseorang bertanya kepada Ustadz Abu Haidar As Sundawy, "ya ustadz jika saya mendapat suatu musibah, apakah itu ujian ataukah azab atas dosa saya?", lalu beliau menjawab, " jika terjadi musibah kepada seseorang, maka itu dapat menjadi ujian atas keimanan dan ketakwaan seseorang, apakah dia mampu menyikapi musibah itu dengan kesabaran dan tetap beriman meskipun mendapatkan musibah seperti itu. Musibah juga dapat merupakan azab atas dosa yang pernah dilakukannya dimasa lalu." Lalu beliau menyampaikan kisah Muhammad bin Sirin salah satu pembesar tabi'in dimasanya, bagaimana seorang ulama besar menyikapi musibah yang dihadapinya.
Suatu hari salah satu pekerja Muhammad bin Sirin melaporkan adanya bangkai tikus yang masuk salah satu tong madu, dan sesuai syariat jika terjadi demikian maka harus dibuang beserta wadahnya.
Lalu pekerja Muhammad bin Sirin mengeluarkan tikus tadi dari tong madu, namun celakanya mereka lupa tong yang manakah yang ada tikusnya tadi..
Dengan kewara'annya ibnu Sirin, maka beliau membuang semua tong madunya
Dan itu musibah yang sangat besar
Beliau bangkrut, rugi besar dari kekayaan dunia, akan tetapi karena wara' beliau menjauhi syubhat..
Maka ada yang berkata kepada beliau: ini kerugian yang sangat besar..
Maka ibnu Sirin menjawab:
Ini adalah pembalasan atas dosaku yang kutunggu selama 40 th.
Beliau ditanya lagi:
Dosa apakah gerangan?
Beliau:
Suatu hari aku melihat orang telanjang, lalu aku pun manggilnya (mengejek) wahai si fakir!
Subhanallahil 'azhim...
Muhammad bin Sirin menanti pembalasan sebuah dosanya selama 40 th, bagaimana yang bermaksiat sepanjang siang dan malam.
Suatu kaum sedikit berbuat dosa sehingga mereka tahu dari dosa manakah datangnya suatu musibah..
Seorang (merasa berdosa dengan) mengejek orang telanjang dengan "Hai si fakir!", bagaimana dengan orang yang selalu merendahkan manusia siang malam..
Nas'alullah assalamah wal 'afiyah...
Dikutip dr dauroh Ustadz Abu Haidar As Sundawy dan tulisan Ustadz Abu Yahya Badrussalam.

No comments:

Post a Comment