Sunday, November 27, 2016

Alquran itu untuk petunjuk, bukan untuk kesaktian.


Seseorang bertanya kepada Ustadz Maududi Abdullah Lc., "ya ustadz bolehkan mempelajari ilmu tenaga dalam dengan menggunakan jampi yang berasal dari ayat-ayat Alquran?". Ustadz menjawab, mari kita kembalikan perkara ini kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, apakah beliau yang paling tau ayat Alquran dan paling tau bagaimana mengamalkan perintah Allah tersebut melakukan hal demikian?. Dalam sejarah nya beliau tidak melakukan perbuatan seperti itu, demikian juga para sahabat yang berperang, jihad fisabilillah banyak diantara mereka hafal ayat dalam Alquran tidak menggunakan ayat Alquran untuk tujuan membuat mereka sakti. Dalam banyak kisah perang dimasa Nabi dan para sahabat jika mereka berperang maka dilakukan dengan cara berhadapan, bukan dari jarak jauh seperti dalam ilmu tenaga dalam, dan banyak diantara mereka mati syahid, resiko yang dihadapi oleh mereka dalam peperangan adalah dibunuh atau membunuh, bahkan dalam perang Uhud Nabi giginya rontok, matanya terluka dan mengalami cedera, ini membuktikan mereka yang paling tau Alquran tidak menggunakan ayat Alquran sebagai ilmu kesaktian untuk melindungi diri mereka dari cidera dan resiko kematian. Jika Nabi dan para sahabat tidak menggunakan ayat Alquran sebagai sumber ilmu kesaktian, artinya mereka yang menggunakan ayat Alquran untuk ilmu kesaktian asalnya bukan dari yang benar, asalnya bukan dari Allah, namun datangnya dari selain Allah, yakni setan. Kadang ayat-ayat Alquran digunakan sebagai kesaktian dan semacamnya agar amalan yang dilakukan terasa benar, digunakan untuk pembenaran amalan yang menyelisihi itu.
Kedudukan Alquran bagi manusia yang benar yakni digunakan sebagai petunjuk bagi manusia dalam menetapkan syariat-syariat agama, dan diamalkan dikehidupannya.
Allah Azza wa Jalla memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk mentadabburi ayat-ayat-Nya. Dia Azza wa Jalla berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya orang-orang yang mempunyai fikiran mendapat pelajaran. [Shâd/38:29]
Imam Ibnu Jarîr ath-Thabari rahimahullah berkata, “Allah Azza wa Jalla berkata kepada Nabi-Nya (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam), ‘Al-Qur’ân ini ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, wahai Muhammad, penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya, agar mereka memperhatikan hujjah-hujjah Allah Azza wa Jalla serta syari’at-syari’at yang ditetapkan di dalamnya, kemudian mereka mendapat pelajaran dan mengamalkannya’”. [Tafsîr ath-Thabari, 21/190]
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.

No comments:

Post a Comment