Sunday, November 27, 2016

Apakah jika seseorang pernah berbuat syirik tidak akan masuk Surga?.


Seseorang bertanya kepada Ustadz Firanda Adirja, "ya ustadz saya pernah berbuat kesyirikan dimasa lalu, apakah pasti saya masuk neraka?, dan tidak masuk surga?". Ustadz menjawab, hanya kesyirikan yang dibawa hingga kematiannya yang menjadikan dia tidak akan masuk surga, atau dia pasti masuk neraka jika membawa kesyirikan sampai kematiannya. Jika dia bertaubat dari kesyirikan kemudian Allah mengampuni perbuatan syiriknya dimasa lalu kemungkinan dia akan masuk surga. Karena jika dipahami semua pelaku kesyirikan masuk neraka, maka ini berlawanan dengan kenyataannya dimana para sahabat Nabi sebelum datangnya Islam mereka semua adalah pelaku kesyirikan, mereka para penyembah berhala, namun Allah menjamin mereka adalah calon penghuni surga.
Batasan seseorang berbuat kesyirikan atau mentauhidkan Allah batasannya yakni ajal, jika seseorang melakukan kesyirikan sampai kematiannya niscaya dia adalah salah satu penghuni kekal neraka. Maka perbanyak mohon ampunan Allah atas perbuatan syirik yang mungkin pernah kita lakukan dimasa lalu, semoga Allah mengampuni kita dosa perbuatan itu, dan berharap serta berdoa agar kita menjelang ajal dalam keadaan mentauhidkan Allah.

Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا
Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatan (dosa) mereka, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun, akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. [Fâthir/35:45]
Allah akan mengampuni dosa apapun yang dilakukannya, baik berupa kekafiran, kefasikan maupun kemaksiatan lainnya. Semua dosa tersebut termasuk dalam keumuman firman Allah Azza wa Jalla :
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang [az-Zumar/39:53]
Dikutip dr Ustadz DR. Firanda Adirja MA.

No comments:

Post a Comment