Monday, July 22, 2019

BANYAK TERTAWA BUKAN ARTINYA PASTI BAHAGIA YAA


Oleh Siswo Kusyudhanto.
Beberapa waktu yang lalu ada berita bahwa salah satu pelawak terkenal di negri ini ditangkap polisi karena terlibat dalam penyalah gunaan narkotika jenis sabu-sabu. Ini tentu menambah jumlah pelawak di negri kita yang terlibat dalam penyalah gunaan narkotika sekaligus menunjukkan bahwa orang-orang yang dalam bisnis tertawa sekaligus banyak tertawa dalam pekerjaannya ini banyak diantara mereka yang "kurang bahagia", karena jika bahagia kenapa dia menggunakan narkoba?.
Hal tersebut juga menegaskan bahwa banyak tertawa bukan jalan menuju kebahagiaan yang sebenarnya.
Jadi ingat kajian Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah tentang orang yang berbahagia, kata beliau banyak orang keliru dalam mengartikan bahagia, dikiranya bahagia ketika mendapatkan kekayaan, dikiranya kebahagiaan didapat dengan kekuasaan, dikiranya datang ke diskotik membuat dirinya bahagia, dikiranya banyak tertawa adalah menunjukkan seseorang bahagia, semuanya keliru, karena sejatinya kebahagiaan hakiki hanya dapat diraih ketika seseorang mengingat Allah Ta'ala, hanya dengan dzikir(mengingat Allah Ta'ala) seseorang meraih kebahagiaan yang sebenarnya yang didambakan banyak orang, waalahua'lam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

No comments:

Post a Comment