Monday, June 4, 2018

Waspadai musim jabat tangan disaat Lebaran.


Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman yang baru ngaji bertanya tentang bagaimana sikap ketika seseorang wanita yang bukan mahramnya mengajak berjabat tangan, maklum sebentar lagi dia pulang kampung untuk lebaran, dan akan bertemu dengan banyak famili serta teman-teman sekolahnya. Saya jelaskan secara sederhana, pertama kenali siapa mahram kita dan siapa yang bukan mahram kita, lalu jika ada wanita yang jelas bukan mahram kita mengajak berjabat tangan, cukup katupkan kedua tangan didepan dada, insyaallah mereka akan paham maksudnya, dan insyaAllah silaturahmi tetap terjaga.
Dalam sebuah kajian seorang ustadz mengingatkan bahaya bersentuhan dengan yang bukan mahram bagi kita, derajat bahayanya kepala kita tertusuk besi itu lebih baik daripada bersentuhan dengannya, padahal kepala tertusuk besi jelas sangat sakit sekali, subhanaallah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Sumber referensi "Hukum berjabat tangan dengan bukan mahram", oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc di Rumoysho.co.

No comments:

Post a Comment