Sunday, October 2, 2016

Ikhlas kunci seseorang masuk surga


Beberapa waktu yang lalu tampa sengaja saya masuk sebuah lorong, dan nampak dari kejauhan seorang pemuda berjenggot dan bercelana cingkrang menaruh sebungkus makanan di emperan sebuah ruko, diletakkan di tumpukan karton dimana biasanya disitu seorang wanita gila tidur. Pemuda itu menaruh makanan ketika si wanita gila tidak ada ditempat itu, SubhanAllah, tiba-tiba saya jadi terharu bercampur iri, inilah keikhlasan tertinggi, karena dia tidak berharap sesuatu dari yang dia berikan, bahkan ucapan terima kasih dari wanita gila itu, saya iri karena belum mampu melakukan demikian, terlalu banyak tujuan dan alasan duniawi sementara sedikit yang hanya berharap ridho Allah ketika melakukan sesuatu. Beberapa minggu kemudian saya bertemu dia di kajian ilmu Ustadz Erwandi Tarmidzi, MasyaAllah, pemuda yang baik. Jadi ingat kisah hadist dimana ada lelaki dan wanita pelacur yang masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing, keduanya melakukan itu tidak berharap sesuatu apapun atas tindakannya, beberapa ulama ketika membahas hadist ini menyebut inilah keikhlasan tertinggi yang menghantarkan dia ke surga, karena tidak berharap apa2, bahkan tidak juga ucapan terima kasih dari seekor anjing.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِى بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنَ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِى كَانَ بَلَغَ مِنِّى. فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلأَ خُفَّهُ مَاءً ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ حَتَّى رَقِىَ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِى هَذِهِ الْبَهَائِمِ لأَجْرًا فَقَالَ « فِى كُلِّ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ »
“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244)
Juga dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِى يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنَ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
“Ada seorang wanita pezina melihat seekor anjing di hari yang panasnya begitu terik. Anjing itu menngelilingi sumur tersebut sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya (lalu menimba air dengannya). Ia pun diampuni karena amalannya tersebut.” (HR. Muslim no. 2245).
Semoga mampu menjadi insan yang ikhlas ketika melakukan sesuatu, aamiin.

No comments:

Post a Comment