Wednesday, October 5, 2016

Begitu sederhananya Rasul kita.


Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, beliau berkata,
وَدِرْعُهُ مَرْهُونَةٌ عِنْدَ يَهُودِيٍّ بِثَ ثَالِينَ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ x تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ
“Rasulullah wafat, sedangkan baju perang beliau masih digadaikan kepada seorang Yahudi dengan nilai tiga puluh sha’ gandum. ”
Takhrij Hadits :
Hadits ini diriwayatkan oleh sejumlah sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, antara lain Aisyah, Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas, dan Asma’ binti Yazid. Adapun hadits Anas bin Malik, perawi dari beliau adalah Qatadah, dikeluarkan oleh al-Bukhari (2/9—10,115), an-Nasa’i (2/224), at-Tirmidzi (1/229), Ibnu Majah (2437), Ibnu Hibban (1124), dan Ahmad (3/133, 208, 238). Adapun hadits Ibnu Abbas c, perawi dari beliau adalah Ikrimah, dikeluarkan oleh an-Nasa’i, at-Tirmidzi, ad-Darimi (2/259), dan Ahmad (1/236). Adapun hadits Asma’ binti Yazid, perawi dari beliau adalah Syahr bin Hausyab, dikeluarkan oleh Ibnu Majah (2438) dan Ahmad (6/453). Adapun hadits ‘Aisyah ‘Aisyah radhiyallahu’anha di atas, perawi dari beliau adalah al-Aswad bin Yazid.
Ketika Ustadz Maududi Abdullah membahas hadist ini, mata saya berkaca-kaca, penjelasan ustadz kenapa Rasul menggadaikan baju perangnya kepada seorang Yahudi kenapa tidak kepada seorang muslim?, karena jika beliau menggadaikan baju besinya kepada para sahabat beliau seperti Umar Radhliyaa Anhu atau Abu Bakar Radhliyaa Anhu atau puluhan sahabat beliau lainnya niscaya tidak akan diberikan pinjaman, namun langsung segera memberikan yang dibutuhkan Nabi tampa memintanya kembali. Kalau perilaku Nabi demikian dikembalikan kepada kita, alangkah jauhnya akhlak kita dengan beliau, dijaman ini kita cenderung memanipulasi, memperalat, memanfaatkan kebaikan orang demi kepentingan kita, subhanaAllah.

No comments:

Post a Comment