Wednesday, September 25, 2019

Pendemo yang didemo


Oleh Siswo Kusyudhanto
Saya masih ingat wajah-wajah teman aktivis perjuangan di era 1998, saat itu kami sangat keras melawan orde baru, bahkan beberapa teman merasakan bagaimana ditangkap polisi dan diinterogasi karena beberapa aksi demo yang kelewat batas, dan saya pribadi merasakan diinterogasi polisi berjam-jam karena sebuah aksi anarkis beberapa teman.
Namun saya temui beberapa teman yang saya kagumi ketika itu karena sikap idealisme mereka ketika jaman berubah dan nasib membawa beberapa orang teman duduk diatas kekuasaan seiring pula idealisme mereka seperti lenyap ditelan muka bumi, yang tertinggal adalah semangat berperang membela kelompok, partai dan kepentingan diri pribadi.
Melihat saat ini sebenarnya seperti sebuah siklus, yang didemo mahasiswa saat ini adalah para aktivis demo di masa lalu, pertanyaan nya sampai kapan siklus ini akan berlangsung?, Bisa saja para aktivis mahasiswa yang sekarang ini kelak didemo oleh mahasiswa dimasa depan, waalahua'lam.
Seharusnya kita memiliki kemampuan memutus siklus demo antar jaman ini dengan mengganti kegiatan demo dengan cara yang lebih santun lagi, dan cara yang paling santun adalah ketika kita kembalikan kepada syari'at Allah dan RasulNya.
Dari Ibnu Hakam meriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda,
"Barangsiapa yang ingin menasihati pemimpin, maka jangan melakukannya secara terang-terangan. Akan tetapi, nasihatilah dia di tempat yang sepi. Jika menerima nasihat, itu sangat baik. Dan bila tidak menerimanya, maka kamu telah menyampaikan kewajiban nasihat kepadanya.” [HR Imam Ahmad].

No comments:

Post a Comment