Monday, September 23, 2019

Hati-hati terjebak pemahaman Hizbyyah


Heran kok ada sebutan mantan salafi Rodja, apalagi ditambah belakang "Rodja" ketahuan jahil banget ini orang, dikiranya salafi itu ormas, sekte, dst.
Makanya dulu sering dengar camkan nasehat seorang Ustadz, "Dakwah yang hak adalah mengajak manusia taat kepada Allah dan RasulNya, sementara dakwah bathil adalah mengajak orang untuk fanatik kepada kelompoknya", paham hizby seperti ini sungguh penyakit kronis dikalangan yang sudah ngaji, waalahua'lam.
Hati-hati jebakan setan kepada hizby, fanatik kelompok, bisa jadi kelompok yang kita simpati sebenarnya jauh menyimpang dari jalan yang hak, waalahua'lam.
Al fariq; al firqah, artinya kelompok agama; sekte; aliran. Sebagaimana dalam ayat:
فَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُمْ بَيْنَهُمْ زُبُرًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
“Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap hizb merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing)” (QS. Al Mu’minun: 53).
Ath Thabari dalam Tafsirnya mengatakan:
وقوله: (كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ) يقول: كل فريق من تلك الأمم، بما اختاروه لأنفسهم من الدين والكتب، فرحون معجبون به، لا يرون أن الحقّ سواه.
“firman Allah ‘Tiap-tiap hizb merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka’ artinya setiap kelompok agama dari umat tersebut merasa bangga dan ujub dengan agama dan kitab yang mereka pilih. Mereka tidak melihat bahwa kebenaran bisa jadi dari selain mereka” (Tafsir Ath Thabari, 19/42).
Sumber Referensi "Bagaimana sikap kita terhadap Hizbiyyqh?", Karya Yulian Purnama, di web muslim.or

No comments:

Post a Comment