Monday, August 26, 2019

TAUHID LAGI DAN TAUHID LAGI



Oleh Siswo Kusyudhanto
Pelajaran kajian pagi ini di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru ;
Tauhid adalah landasan seorang yang mengaku Islam dalam beramal ibadah, maka hanya dengan Tauhid sebuah amal ibadah menjadi berarti dan diterima oleh Allah Azza wa Jalla, dan sebaliknya amal ibadah sebaik apapun tanpa didasarkan kepada Tauhid, semisal bercampur dengan kesyirikan maka adalah sebuah kesia-siaan belaka.
Tauhid adalah dakwah para nabi dan rasul, dan karena mereka mendakwahkan Tauhid ini para nabi dan rasul mendapatkan perlawanan dari kaumnya.
Para nabi dan rasul tidak akan mendapatkan permusuhan dari kaumnya jika hanya mendakwahkan bagaimana menjadi pribadi yang jujur, bagaimana beramal ibadah, bagaimana menyembah Allah Azza wa Jalla, atau bagaimana menjadi ayah yang baik, istri yang baik dan semacamnya, karena hal seperti itu pasti manusia sepakat, sesuai fitrahnya menyukai kebaikan.
Lihat bagaimana Nabi Musa Alaihissallam mendapat perlawanan dari Firaun, atau Nabi Ibrahim Alaihissallam dimusuhi kaumnya, Nabi Nuh Alaihissallam juga dari kaumnya dan seterusnya, para nabi dan rasul diperangi dan dimusuhi karena mereka mendakwahkan Tauhid, lihat pada points ini terjadi diskusi dan perdebatan, karena Tauhid adalah lawan dari Kesyirikan yang dilakukan kaum-kaum di masa Nabi dan Rasul.
Demikian halnya dengan para ulama setelahnya, ketika ada ada ulama, pemuka agama, da'i dan ustadz yang menyampaikan pentingnya Tauhid pasti mendapat permusuhan dari para pelaku kesyirikan.
Oleh karenanya kajian tentang Tauhid sangat penting untuk selalu dikaji dan dipelajari, jangan pernah bosan dengan materi yang membahas Tauhid sampai kapanpun, Tauhid lagi, Tauhid lagi dan Tauhid lagi.
Waallahua'lam.

No comments:

Post a Comment