Wednesday, August 7, 2019

SABAR DALAM BERDAKWAH


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dapat kabar dari teman tentang kelompok bacaan Al-Qur'an di masjidnya dihentikan sementara, hal ini berkaitan dengan fitnah Wahabi dikalangan pengurus yang disebarkan sekelompok orang, bahkan ada beberapa orang yang sudah kenal Dakwah Sunnah meskipun hafalannya lumayan banyak dan bacaannya fasih, namun dilarang menjadi imam shalat fardhu berjamaah disebabkan fitnah Wahabi ini, lalu kami sampaikan untuk bersabar saja kepada teman disana, dan memaklumi perbuatan mereka, mungkin hal demikian terjadi karena dorongan fitnah dan beluknya kebenaran sampai kepada mereka, karena solusi dalam menghadapi fitnah seperti cuma sabar, dan terus memperbaiki diri dengan akhlak mulia dan tidak berhenti belajar serta beramal sebaik mungkin, insyaallah Allah akan ganti dengan yang jauh lebih baik lagi.
Jadi ingat nasehat Ustadz Armen Halim Naro Rahimahullah, dalam salah satu kajian beliau mengatakan, jika antum sudah kenal Dakwah Sunnah, berpaham Sunnah, tau bahaya Syirik dan Bid'ah, kemudian suatu hari tiba-tiba diangkat menjadi Khalifah atau pemimpin sebuah negri dimana penduduk negri itu banyak diantara mereka melakukan kesyirikan dan kebid'ahan, apakah antum akan memerangi dan membunuhi mereka karena perbuatannya seperti yang dilakukan dijaman Khulafaur Rasyidin?, Tentu tidak dapat antum lakukan hal seperti itu, jika menghadapi keadaan seperti ini yang dapat kita lakukan ya bersabar, dalam kesabaran itu kita mendakwahkan Tauhid dan Sunnah, dengan kekuasaan yang kita miliki mengajak penduduk negri menegakkan Tauhid dan Sunnah, dan meninggalkan kesyirikan dan kebid'ahan.
Waalahua'lam.
Allah Ta’ala berfirman,
وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
“Dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman: 17).

No comments:

Post a Comment