Sunday, August 13, 2017

Kita cenderung sibuk menyiapkan anak menjawab ujian, namun sedikit menyiapkan mereka menjawab dialam kubur.


Banyak diantara umat Muslim berusaha keras menyiapkan anak mereka agar siap menjalani ujian di sekolahnya, orang tua akan mau mengeluarkan uang yang banyak untuk membiayai anak agar ikut les dan membelikan buku serta keperluan anak dalam proses belajar mengajar, setiap orang tua ingin anaknya siap dalam menjawab semua pertanyaan dalam ujian yang ditempuhnya. Padahal pertanyaan dalam ujian sekolah itu mungkin jumlahnya puluhan atau ratusan pertanyaan dalam berbagai cabang pelajaran.
Namun sedikit orang tua sibuk menyiapkan anak mereka agar mampu menjawab pertanyaan di alam kubur, padahal jumlah pertanyaan dialam kubur cuma tiga.
Pertanyaan itu yakni Siapa Tuhanmu?, Siapa Nabimu dan apa agamamu?, dan orang yang dapat menjawabnya bukan karena hafal jawabannya namun hanya orang mengerti jawaban pertanyaan itu dan dia istiqomah diatas jalan Allah, RasulNya dan agamanya.

Diriwayatkan dalam Sunan Abi Dawud, dari hadis Al-Baraa’ bin ‘Aazib radiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Kami keluar bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk melihat jenazah seorang lelaki Anshar, kami pun tiba di tanah penguburan. Ketika lubang lahad telah dibuat, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pun duduk, lalu kami ikut duduk di sekitarnya. Kami diam, seakan-akan di atas kepala kami ada burung (sedang hinggap). Saat itu beliau memegang sebatang kayu yang ditancapkan ke dalam tanah, lalu beliau mengangkat kepalanya dan bersabda:
اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali. Demikanlah tambahan dalam hadis Jarir. Beliau melanjutkan:

وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ حِينَ يُقَالُ لَهُ: يَا هَذَا، مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ؟ ” قَالَ هَنَّادٌ: قَالَ: ” وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ: مَنْ رَبُّكَ؟فَيَقُولُ: رَبِّيَ اللَّهُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا دِينُكَ؟ فَيَقُولُ: دِينِيَ الْإِسْلَامُ، فَيَقُولَانِ لَهُ: مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ؟ ” قَالَ: ” فَيَقُولُ: هُوَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَيَقُولَانِ: وَمَا يُدْرِيكَ؟ فَيَقُولُ: قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ
“Benar-benar si mati tersebut akan dapat mendengar hentakan kasut mereka tatkala berlalu pulang; yakni ketika ditanyakan kepadanya, “Wahai engkau ini, siapa Rabbmu?” “Apa agamamu?” “Dan siapa Nabimu?” Hannad (salah seorang perawi hadis ini) menyebutkan; Nabi bersabda, “Lalu ada dua malaikat mendatanginya seraya mendudukkannya. Malaikat itu bertanya, “Siapa Rabbmu?” yang ditanya pun menjawab, “Rabbku adalah Allah.” Malaikat itu bertanya lagi, “Apa agamamu?” dia menjawab lagi, “Agamaku adalah Islam.” Malaikat itu bertanya lagi, “Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?” dia menjawab, “Dia adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.” Malaikat itu bertanya lagi, “Apa yang engkau ketahui?” dia menjawab, “Aku membaca Kitab Allah, aku beriman dengannya, dan aku membenarkannya.”
Dalam hadis Jarir ditambahkan, “Maka inilah makna firman Allah ‘Azza wa Jalla:
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman…” hingga akhir ayat. Surah Ibrahim, 14: 27.
Kemudian kedua perawi sepakat pada lafaz, “Beliau bersabda:
فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ: أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي، فَأَفْرِشُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَأَلْبِسُوهُ مِنَ الْجَنَّةِ ” قَالَ: «فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا» قَالَ: وَيُفْتَحُ لَهُ فِيهَا مَدَّ بَصَرِهِ
“Kemudian ada suara dari langit yang berseru, “Benarlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku, hamparkanlah permadani untuknya di Syurga, bukakan baginya pintu-pintu Syurga dan berikan kepadanya pakaian Syurga.” beliau melanjutkan:
“Kemudian didatangkan kepadanya wangi-wangian Syurga, lalu kuburnya diluaskan sejauh mata memandang.”.....(Sunan Abi Dawud, no. 4753. Bab: Pertanyaan dan Adzab Kubur)

Dikutip dr Ustadz Abu Zubair Haawary

Refrensi prolidplus

By Siswo Kusyudhanto

No comments:

Post a Comment