Wednesday, June 12, 2019

SEHARUSNYA SEORANG SUAMI SEJAK "NGAJI" LEBIH ROMANTIS KEPADA ISTRINYA


Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian seorang ustadz menyebutkan, seharusnya seorang lelaki yang berperan sebagai seorang suami ketika dia sudah "ngaji" kemudian memiliki ilmu agama yang didapatkan dari kajian yang diikutinya menjadikan dia seorang lelaki yang makin bersikap lembut dan penuh kasih sayang kepada anak dan istrinya.
Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa Sallam, beliau sebaik-baik sikap suami kepada istrinya, lihat kisah-kisah beliau betapa romantisnya kepada para istrinya.
Seharusnya kita juga mengikuti demikian.
Kalau ada seorang lelaki yang sudah "ngaji" kemudian justru makin suka bersikap kasar, suka main tangan dan zalim kepada keluarganya, kemungkinan dia salah dalam menuntut ilmu agamanya, entah tidak paham yang dipelajarinya atau dia lebih mementingkan ego daripada ilmunya, waalahua'lam.
Disebutkan dalam sebuah hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ … رواه الترمذي وغيره
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya”
HR. At-Tirmidzi, 3/466; Ahmad, 2/250 dan Ibnu Hibban, 9/483. Hadits dinyatakan shahih oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Syaikh al-Albani.
Allâh Azza wa Jalla menegaskan tentang kewajiban bersikap baik kepada istri dalam ayat berikut ini :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
Dan pergaulilah istrimu dengan (akhlak yang) baik. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allâh menjadikan padanya kebaikan yang banyak [An-Nisâ’/4:19]
Sumber Referensi "Keutamaan bersikap baik kepada orang lain, terutama kepada istri", Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta,

No comments:

Post a Comment