Saturday, January 11, 2020

PERCAYALAH SHALAT ADALAH TIANG AGAMA




Oleh Siswo Kusyudhanto
Ini adalah pengalaman saya yang jika mengingatnya menjadi motivasi untuk selalu ikut serta dalam gerakan Dakwah dimanapun berada.
Suatu hari kami mengadakan bakti sosial sekaligus dakwah di sebuah daerah yang terkenal menjadi ladang subur pemurtadan, sebuah wilayah di pesisir selatan Jawa Timur, ketika kami berombongan sampai daerah itu langsung kami data masjid dan musholla yang ada disana, dan kami temukan hanya beberapa masjid dan musholla yang berfungsi sebagai tempat shalat, sisanya sudah berubah fungsi.
Ada sebuah masjid yang dimana ketika menyaksikan keadaannya bikin menguras air mata, ada sebuah masjid berukuran lumayan besar, sekitar 10x20 meter yang semula adalah masjid berubah fungsi menjadi kandang ayam, SubhanaAllah, keadaan bangunannya sudah sangat memprihatikan, dilantainya dimana-mana kotoran ayam, atapnya sudah jebol dan ketika hujan mirip air terjun saking lebar lubangnya.
Saya bilang kepada teman "kita terlambat datang", dan dia balik tanya, "kenapa terlambat?", Saya jawab "harusnya kita datang beberapa tahun yang lalu agar ada upaya menyelamatkan masjid ini."
Menurut penuturan tetua lingkungan didaerah itu berubahnya fungsi masjid disitu karena sudah tidak ada yang menggunakan untuk shalat lagi, beberapa tahun lalu ada beberapa orang yang berusia lanjut yang selalu shalat fardhu disitu, namun karena mereka satu persatu meninggal dunia dan tidak ada lagi anak muda yang mau datang ke masjid akhirnya masjid tidak terurus, hal ini diperburuk dengan banyaknya warga disana kemudian menjadi murtad, SubhanaAllah.
Ini pelajaran penting bagi kita bahwa shalat adalah benar-benar tiang agama, sejauh kita menegakkan shalat maka masih eksislah agama kita, dan sebaliknya ketika seseorang meninggalkan shalat disaat itulah agamanya mulai roboh, atau bahkan juga menempatkan dirinya kedalam kesesatan, misal menjadi murtad, semua diawali karena sudah tidak ada tiang lagi yang menegakkan agamanya.
Waalahua'lam.
Hadits Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Hadits dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang mengatakan:
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَىُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ : الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا. قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَىٌّ قَالَ : الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ.
Aku pernah bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Apakah amalan yang paling afdhal (terbaik)?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan lagi, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.
(HR. Al-Bukhâri no. 7534 dan Muslim no. 85).
Sumber Referensi ,
*"Shalat adalah tiang agama", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. Di rumaysho.c
*"Keutamaan Shalat", Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 01/Tahun XXI/1438H/2017M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo.

No comments:

Post a Comment