Sunday, August 29, 2021

Ustadz bagaimana mengetahui seorang pendakwah aqidahnya lurus?

 Bismillah



Ada teman bertanya kepada seorang ustadz, "Sekarang ini banyak sekali kajian dari berbagai kelompok, bagaimana cara mudah mengetahui bahwa sebuah kajian diisi oleh ustadz yang aqidahnya lurus? "
Ustadz menjawab, ' Untuk mengetahui jawaban ini mari kita kembalikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, ketika beliau ingin mengetahui apakah aqidah seseorang lurus beliau menanyakan dimana Allah Azza Wa Jalla, ketika ditanya demikian kemudian seseorang menjawab - Allah diatas langit - , maka jawaban ini menunjukkan aqidahnya lurus, dan sebaliknya jika jawabannya misal Allah di mana-mana atau tidak bertempat meskipun pemateri kajian itu gelarnya panjang atau lulusan perguruan tinggi terkenal luar negri, maka segera tinggalkan dia, Allahua'lam. "
------
Dahulu aku memiliki seorang budak wanita yang menggembalakan kambing-kambing milikku di daerah antara gunung Uhud dan Jawwaniyyah. Suatu hari aku menelitinya, ternyata ada seekor serigala yang membawa seekor kambing dari kambing-kambing budak wanita itu. Aku adalah manusia biasa, aku terkadang marah sebagaimana mereka marah. Maka aku menamparnya dengan sangat keras. Kemudian aku mendatangi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan hal itu perkara yang besar terhadapku.
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا أُعْتِقُهَا قَالَ ائْتِنِي بِهَا فَأَتَيْتُهُ بِهَا فَقَالَ لَهَا أَيْنَ اللَّهُ قَالَتْ فِي السَّمَاءِ قَالَ مَنْ أَنَا قَالَتْ أَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ قَالَ أَعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ
Aku bertanya,“Wahai Rasûlullâh! tidakkah aku merdekakan dia?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bawa dia kepadaku”. Maka aku membawanya menghadap Beliau. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Di manakah Allâh?” Wanita itu menjawab, “Di atas langit”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Siapakah saya?” Wanita itu menjawab, “Anda adalah utusan Allâh”. Beliau bersabda, “Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang wanita mukminah”. [HR. Muslim, no. 537; dan lain-lain)
MA’IYYATULLAH
Berkaitan dengan sifat ketinggian bagi Allâh Azza wa Jalla , bahwa Allâh Azza wa Jalla berada di atas seluruh makhluk-Nya, berada di atas langit dan arsy-Nya, sebagian orang memiliki kerancuan dengan sebab kesalahan memahami sifat lain yang dimiliki oleh Allâh Azza wa Jalla , yaitu sifat ma’iyyah (kebersamaan Allâh dengan makhluk).
Sehingga sebagian orang beranggapan bahwa Allâh Subhanahu wa Ta’ala berada dimana-mana. Ini adalah aqidah yang batil. Oleh karena itu, kami akan menambahkan sedikit keterangan tentang sifat Allâh Subhanahu wa Ta’ala tersebut, sehingga menjadi jelas aqidah yang haq ini. Di antara sifat Allâh adalah al-ma’iyyah.
Ma’iyatullah ini ada dua:
1. Ma’iyyatul ‘Aammah (Kebersamaan Yang Umum). Yaitu Allâh Azza wa Jalla bersama seluruh makhluk-Nya dengan ilmu-Nya, perhatian-Nya, kekuasaan-Nya, pendengaran-Nya, penglihatan-Nya, dan lainnya dari makna-makna kekuasaan, seperti firman-Nya: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ Dia (Allâh) bersama kamu di mana saja kamu berada. [Al-Hadid/57: 4]
2. Ma’iyyatul Khooshoh (Kebersamaan Yang Khusus). Yaitu Allâh bersama sebagian hamba-Nya dengan pertolongan-Nya dan bantuan-Nya. Seperti firman Allâh:
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
Sesungguhnya Allâh beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. [An-Nahl/16: 128]
Adapun ayat-ayat al-Qur’an yang disangka oleh sebagian orang menunjukkan keberadaan Allâh Azza wa Jalla di mana-mana. Seperti ayat yang telah kami sebutkan di atas: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ Dia (Allâh) bersama kamu di mana saja kamu berada. [Al-Hadid/57: 4]
Karena maksud firman Allâh “Dia bersama kamu di mana saja kamu berada”, adalah Allâh Azza wa Jalla bersama kamu dengan ilmu-Nya dan pengawasan-Nya, di mana saja kamu berada. Yaitu kebersamaan Allâh Azza wa Jalla yang umum. Dan maksudnya bukanlah dzat Allâh berada di mana-mana bersama makhluk-Nya. Hal ini sangat jelas jika kita memperhatikan ayat tersebut secara keseluruhannya, dan mengikuti penjelasan para Ulama Salaf.
Ayat ini secara lengkap berbunyi:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya, dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allâh Maha melihat apa yang kamu kerjakan. [Al-Hadîd/57:4]

No comments:

Post a Comment